Kamis 08 Sep 2022 07:55 WIB

Pakai Kondom Kedaluwarsa, Bahayakah Bagi Kesehatan?

Menyimpan kondom di saku, dompet, atau ransel tidak disarankan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Menggunakan kondom kedaluwarsa. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Menggunakan kondom kedaluwarsa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melakukan praktik seks yang aman merupakan tindakan bertanggung jawab untuk melindungi Anda dan suami/istri untuk mengendalikan kelahiran. Kondom bisa menjadi solusi terbaik untuk itu, karena selain mudah diakses juga lebih terjangkau.

Namun kondom juga bisa kedaluwarsa, bahkan sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa. Dilansir Health Digest, Kamis (8/9/2022), kondom biasanya dibuat dari salah satu dari tiga jenis yang berbeda: lateks dan poliuretan, poliisoprena, atau kondom alami (non-lateks). Setiap jenis kondom memiliki umur simpan yang berbeda, meskipun petunjuk penyimpanan untuk semua cukup mirip.

Baca Juga

Terlepas dari bahannya, semua kondom harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar. Untuk kondom alami (non-lateks), masa simpannya agak pendek yakni hanya satu tahun setelah tanggal pembuatan. Penting juga untuk dicatat bahwa kondom alami tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS), bahkan ketika belum kedaluwarsa. Sementara kondom poliisoprena dapat disimpan hingga tiga tahun. Kondom lateks dan poliuretan memiliki masa simpan paling lama yakni lima tahun dengan penyimpanan yang tepat.

Menyimpan kondom di saku, dompet, atau ransel tidak disarankan, karena berdesakan dan terus-menerus bisa menyebabkan degradasi dalam bentuk robekan. Faktor lain yang memengaruhi efektivitas kondom termasuk suhu dan spermisida. Menurut Healthline, kondom dengan spermisida kehilangan kemanjurannya setelah sekitar dua tahun masa penyimpanan. Panas dan sinar matahari dapat menyebabkan bahan kondom mengering.

Tanda-tanda kondom kedaluwarsa atau yang tidak boleh Anda gunakan meliputi melewati tanggal kedaluwarsa, memiliki lubang atau robekan yang terlihat, berbau tidak sedap, atau terasa kering dan rapuh saat dibuka.

Apa jadinya jika Anda menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa? Sementara efektivitas terhadap kehamilan dan IMS berkurang secara signifikan, kondom yang kedaluwarsa tidak menimbulkan risiko tambahan bagi kesehatan pengguna. Menurut Healthline, menggunakan kondom yang kedaluwarsa lebih baik dibandingkan tidak ada perlindungan sama sekali.

Kondom yang belum kedaluwarsa, bila digunakan dengan sempurna, akan memiliki tingkat efektivitas sekitar 98 persen terhadap kehamilan dan IMS. Kondom yang kedaluwarsa, bahkan dalam kondisi yang terlihat baik dan disimpan dengan benar, bisa sangat kurang efektif. Planned Parenthood menyarankan bahwa mereka yang berhubungan seks dengan kondom yang sudah kedaluwarsa menggunakan metode cadangan untuk mencegah kehamilan seperti kontrasepsi darurat.

Selain itu, kondom berlubang atau sobek cenderung tidak memberikan perlindungan yang memadai. Pastikan untuk memeriksa secara visual kondom Anda, kedaluwarsa atau tidak, sebelum digunakan.

Jadi intinya, menggunakan kondom yang kedaluwarsa tidak akan membunuh Anda, itu dinilai lebih baik dibandingkan tidak menggunakan kondom sama sekali. Periksa tanggal kedaluwarsa secara teratur, dan buang semua kondom yang kedaluwarsa atau rusak.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement