Kamis 08 Sep 2022 09:54 WIB

AS Dukung Langkah Albania Putuskan Relasi Diplomatik dengan Iran

AS mengutuk keras serangan siber Iran ke Albania

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung langkah Albania memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Foto: Flickr
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung langkah Albania memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung langkah Albania memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Pemutusan relasi diplomatik itu terjadi karena Iran dituding terlibat dalam serangan siber yang mengancam keamanan Albania pada Juli lalu.

“AS mengutuk keras serangan siber Iran. Kami bergabung dalam seruan Perdana Menteri (Albania Edi) Rama agar Iran bertanggung jawab atas insiden dunia maya yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson dalam sebuah pernyataan, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga

Dia mengisyaratkan akan membantu Albania menuntut Iran. "AS akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk meminta pertanggungjawaban Iran atas tindakan yang mengancam keamanan sekutu AS dan menjadi preseden yang meresahkan bagi dunia maya," ucap Watson.

Albania dan AS diketahui sama-sama anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pada Rabu lalu, Perdana Menteri Albania Edi Rama mengumumkan bahwa negaranya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. “Pemerintah telah memutuskan dengan segera untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran,” katanya.

Menurut dia, pemutusan hubungan diplomatik itu merupakan langkah tepat dan sesuai untuk merespons serangan siber yang dialami negaranya pada Juli lalu. “Tanggapan ekstrem ini sepenuhnya sebanding dengan kegawatan dan risiko serangan siber yang mengancam melumpuhkan layanan publik, menghapus sistem digital dan meretas catatan negara, mencuri komunikasi elektronik intranet pemerintah, dan menimbulkan kekacauan serta ketidakamanan di negara ini,” ucapnya.

"Penyelidikan mendalam memberi kami bukti tak terbantahkan bahwa serangan siber terhadap negara kami diatur dan disponsori oleh Republik Islam Iran melalui keterlibatan empat kelompok yang melakukan agresi," kata Rama menambahkan. Dia tak mengungkap nama empat kelompok yang dimaksud.

Albania telah memerintahkan para diplomat dan staf Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Tirana untuk hengkang dari negara tersebut dalam waktu 24 jam setelah langkah pemutusan hubungan diplomatik diumumkan. Kedubes Iran belum merilis tanggapan resmi terkait keputusan pemerintah Albania.

Hubungan Albania dengan Iran telah dibekap ketegangan sejak 2014. Kala itu Albania menerima sekitar 3.000 anggota kelompok oposisi yang diasingkan, yakni Organisasi Mujahidin Rakyat Iran atau dikenal pula dengan nama Farsi Mujahideen-e-Khalq. Mereka telah menetap di sebuah kamp di dekat Durres, pelabuhan utama Albania.

Sebelumnya Albania mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan sejumlah upaya serangan yang direncanakan oleh agen Iran terhadap kelompok oposisi tersebut.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement