Kamis 08 Sep 2022 10:33 WIB

Garda Revolusi Iran Ancam Negara yang Terlibat Agresi Israel

Semua pemerintah yang bekerja sama dengan Israel untuk serang Iran akan membayarnya

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Gambar satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs nuklir Natanz Iran, serta konstruksi yang sedang berlangsung untuk memperluas fasilitas di gunung terdekat, dekat Natanz, Iran, 9 Mei 2022.
Foto: Planet Labs PBC via AP
Gambar satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs nuklir Natanz Iran, serta konstruksi yang sedang berlangsung untuk memperluas fasilitas di gunung terdekat, dekat Natanz, Iran, 9 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Komandan Garda Revolusi Iran mengancam negara mana pun yang terlibat dalam agresi Israel terhadap Iran akan menanggung akibatnya. Peringatan ini dilaporkan kantor berita Tasnim saat perundingan kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan Washington masih mengalami kebuntuan.

"Rezim Zionis (Israel) dianggap sebagai ancaman besar bagi keamanan Iran, semua pemerintah yang bekerja sama dengan rezim ini untuk menyerang keamanan Iran akan membayar harganya," kata komandan senior Garda Revolusi Gholamali Rashid seperti dikutip Tasnim, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga

Israel yang menilai program nuklir Iran sebagai ancaman pada eksistensinya telah memperingatkan akan menggelar aksi militer terhadap situs nuklir negara itu. Bila diplomasi gagal untuk menghentikan kerja nuklir Iran.

Iran sudah berulang kali mengatakan akan memberikan respon yang menghancurkan pada setiap agresi. Saat ini Iran dan AS beserta negara kekuatan dunia lainnya, yakni Rusia, Prancis, Inggris, Cina, Jerman, serta Uni Eropa masih terlibat dalam negosiasi pemulihan kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).