Kamis 08 Sep 2022 10:33 WIB

LPKR Manfaatkan Momentum Pertumbuhan Properti di Tangerang dan Bekasi

Manajemen menegaskan kembali target pra penjualan Rp 5,2 triliun.

CEO LPKR John Riady.
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
CEO LPKR John Riady.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan properti Cushman & Wakefield menyebutkan pasar rumah tapak atau residensial di Tangerang dan Bekasi menjadi paling menarik di Jabodetabek. Dalam laporan Marketbeat Greater Jakarta, Landed Residential H1 2022, ini disebutkan suplai dan permintaan rumah tapak di Tangerang menjadi yang paling tinggi di wilayah Jabodetabek. 

Total pasokan rumah tapak di Tangerang mencapai 205.767 unit dengan permintaan 196.337 unit sehingga rata-rata penjualan (sales rate) mencapai 95,4 persen. Di peringkat kedua, Bekasi dengan suplai residensial 93.717 unit dan permintaan 89.424 unit sehingga sales rate mencapai 95,4 persen. "Sales rate rumah tapak di Tangerang dan Bekasi melampaui sales rate Jabodetabek di angka 94,3 persen dengan total pasokan 411.597 unit," tulis Cushman & Wakefield dalam laporannya.

Memanfaatkan momentum pertumbuhan properti itu, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meluncurkan sejumlah rumah tapak di Tangerang, seperti Cendana Gard'n, Cendana Clov'r, Cendana Nest, Cendana Marq, dan Cendana Cove Verdant. Sedangkan di Bekasi, LPKR melalui anak usahanya, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), meluncurkan Waterfront Estates fase 2.

CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR berhasil mencatatkan pra penjualan sebesar Rp 2,485 triliun pada Semester I 2022, naik tujuh persen YoY (year on year) dari Rp 2,331 triliun pada Semester I 2021. Sampai akhir tahun 2022, LPKR menegaskan kembali target pra penjualan Rp 5,2 triliun.

"Kami senang dengan kemajuan sejauh ini pada tahun 2022. LPKR tetap berkomitmen menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama, bahkan saat LPKR mendiversifikasi penawaran produk," kata John Riady.

Untuk memenuhi target pra penjualan tersebut, manajemen LPKR akan menerapkan berbagai strategi. Manajemen akan meluncurkan kembali produk-produk residensial bagi pemilik rumah pertama, produk residensial premium dan unit ruko, serta apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar. LPKR juga akan mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement