REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Kejutan terjadi pada laga perdana Grup A Liga Champions. Liverpool yang jadi salah satu unggulan terkapar dengan skor telak 1-4 di kandang Napoli, Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Kamis (8/9/2022) dini hari WIB.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengaku sulit baginya menerima hasil ini. Namun, ketika melihat jalannya pertandingan, mau tak mau ia mesti menerimanya. Di mata Klopp, penyebab kekalahan the Reds mudah dijelaskan. Virgil van Dijk dan rekan-rekan tampil sangat buruk. Liverpool tidak menunjukkan kekompakan saat bertahan dan menyerang.
Jarak antarpemain the Reds terlalu jauh. Beberapa penggawa Liverpool mencoba menyelesaikan situasi ini secara individual. Keputusan ini justru memperburuk kinerja tim.
"Pertama-tama, Napoli memainkan permainan yang bagus dan kami tidak. Itu penjelasan pertama untuk kekalahan ini," kata Klopp kepada BT Sport, dikutip dari laman UEFA.com.
Ia menegaskan, menurunnya performa mereka murni karena anak asuhnya tidak bekerja layaknya sebuah tim. Ia menampik ada yang menilai keadaan tersebut karena hal-hal pribadi. Namun, ia butuh waktu untuk mencari tahu mengapa itu terjadi, kemudian menemukan solusinya.
Selepas laga ini, Liverpool akan kembali bertarung di kompetisi domestik. The Reds akan bertemu Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada laga pekan ketujuh Liga Primer Inggris. Luis Diaz dkk bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Anfield, Sabtu (10/9/2022) malam WIB.
Menurut Klopp mereka harus berbenah dengan cepat. Sebab, lawan tangguh lainnya sudah menunggu di depan mata.
"Dalam tiga hari ke depan, kami akan melawan Wolves. Mungkin jika mereka melihat pertandingan malam ini, mereka tidak berhenti tertawa," tutur juru taktik berkebangsaan Jerman ini.
Di Liga Primer pun, anak asuh Klopp terseok-seok. Kubu Merseyside Merah baru mengantongi sembilan poin dari enam pertandingan, menempati peringkat ketujuh klasemen sementara.