Panen Raya, Harga Komoditas Bawang di Sleman Diharap Stabil

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq

Kegiatan panen bawang merah di Desa Jarakan, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.
Kegiatan panen bawang merah di Desa Jarakan, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY. | Foto: Wahyu Suryana

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gapoktan Tirto Sembodo di Padukuhan Jarakan, Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY, sukses melakukan panen raya bawang merah. Salah satu gapoktan penerima bantuan Ditjen Hortikultura tersebut mampu memanen 21,5 ton per hektare.

Kepala Bidang Hortikultura DPKP DIY, Wiwin Suryawati mengatakan, capaian Tirto Sembodo layak untuk diapresiasi. Selain itu, produksi kampung bawang merah Gendingan Tirtomartani turut ditargetkan meningkat 20 persen per tahunnya.

Wiwin berharap, kondisi baik tersebut dapat dikembangkan dalam bentuk pasar lelang bawang merah. Setelah sukses memiliki pasar lelang cabai, ia berharap, semoga ke depannya secara bertahap pasar lelang dilakukan untuk bawang merah.

"Sehingga, daya tawar petani lebih tinggi dan lebih bisa menyejahterakan petani ," katanya, Kamis (8/9/2022).

Pada kesempatan itu, turut diserahkan bantuan secara simbolis sembilan unit pompa air dan 20 pH meter. Bantuan diberikan Lurah Tirtomartani, Indra Gunawan, kepada perwakilan petani Gapoktan Tirto Sembodo, dan disaksikan langsung oleh wakil bupati Sleman.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan petani-petani di Gapoktan Tirto Sembodo dalam memanen bawang merah. Ia turut menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan ke petani.

Ia menilai, pemberian bantuan itu akan sangat membantu petani-petani dalam bud daya bawang merah yang dilakukan. Tujuannya, tidak lain meningkatkan angka produktivitas sekaligus kualitas bawang merah yang dihasilkan Kabupaten Sleman.

Kepada petani, ia mengingatkan, harus memberikan perhatian khusus kepada tiga titik kritis dari rantai agribisnisnya. Meliputi ketersediaan benih unggul dan bermutu, teknik budidaya yang dikembangkan, penanganan panen dan setelah panen.

Ketiganya, lanjut Danang, merupakan kunci penting untuk memberikan keuntungan bagi petani. Karenanya, ia berharap, petani-petani di Gapoktan Tirto Sembodo bisa membangun manajemen yang baik untuk masa tanam komoditi bawang merah.

"Saya berharap, harga komoditas bawang merah ini akan stabil dan produknya selalu tersedia di pasaran dalam jumlah yang mencukupi," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Sleman Kukuhkan Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana

Porda dan Peparda Jadi Kesempatan Sleman Pamerkan UMKM

Gandeng UGM, Sleman Gencarkan Skrining TBC ke Kapanewon

Pemkab Bantul Panen Perdana Bawang Merah

Rawan Kejahatan, Sleman Usul Liga 1 tidak Terlalu Malam

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark