Edukasi QRIS, BI Gelar Tebus Murah Sembako Rp 1.000
Red: Yusuf Assidiq
Pembeli memindai QRIS untuk membayar transaksi secara non tunai. | Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- BI melakukan edukasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada para tim pengurus PKK Kota Semarang lewat tebus murah sembako Rp 1.000 melalui Program Sembako Sewu yang berlangsung pada kegiatan Sosialisasi Kebijakan Bank Indonesia: Ibu Paham Rupiah, Keluarga Sehat Sejahtera.
Pada kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tennis Kantor Perwakilan BI Provisi Jateng, Semarang, tersebut, ibu-ibu PKK menebus murah harga gula dan minyak goreng harga per kemasan Rp 1.000 dengan menggunakan QRIS.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng M Firdaus Muttaqin menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk sinergi KPwBI Provinsi Jateng dengan TP PKK pada tiga kecamatan di Kota Semarang. Antara lain Kecamatan Semarang Selatan, Pedurungan, dan Tembalang.
Sekaligus sebagai salah satu upaya meningkatkan literasi keuangan digital dengan merasakan langsung transaksi menggunakan QRIS. Kegiatan tersebut juga berupaya untuk menurunkan kasus stunting dan dapat membantu upaya pengendalian inflasi di Kota Semarang.
"Melalui kegiatan ini, harapannya ibu-ibu tahu keaslian uang rupiah, sehingga tidak mudah untuk ditipu. Kemudian bangga menggunakan uang rupiah dimana pun, meskipun nilai rupiah menurun dan paham dalam menggunakan rupiah, sehingga bijak agar tidak besar pasak daripada tiang," kata dia.
Peningkatan transaksi nontunai perlu dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan konsumen, karena jika tidak dapat meningkatkan risiko terjadinya kejahatan digital. Dalam kegiatan sosialisasi ini, Bank Indonesia juga memberikan edukasi terkait kewaspadaan dan kehati-hatian dalam bertransaksi digital.
"Termasuk di antaranya mengenali berbagai kejahatan digital seperti web/link scam, skimming, phishing, dan penipuan dengan memanipulasi psikologis. Selain itu dijelaskan juga mengenai tata cara pengaduan kendala sistem pembayaran yang dialami konsumen," kata dia.
Untuk capaian QRIS, Firdaus menyebutkan target penambahan pengguna Jateng sebanyak 2.163.000, pencapaian penambahan pengguna per Juli 2022 sebanyak 1.311.415, sedangkan pertumbuhan jumlah merchant per Agustus 2022 sebesar 136,6 persen (yoy), 1.907.016 merchant.
"Nominal transaksi per Mei yang menggunakan QRIS tercatat 243 persen (yoy) atau Rp 294 miliar, sedangkan pertumbuhan volume transaksi per Mei sebesar 60 persen (yoy) atau 3.752.885 transaksi," ujarnya.
Ketua Bidang 1 TP PKK Kota Semarang Nurul Cahyo menyampaikan apresiasi atas upaya KPwBI Jateng dalam memberikan edukasi kepada anggota TP PKK Kota Semarang dan mengajak masyarakat Kota Semarang untuk mengimplementasikan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah) dan menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran sehari-hari.
Sebanyak 200 anggota TP PKK Kota Semarang sangat antusias mengikuti sosialisasi yang diselingi live cooking oleh Chef Isman Masterchef Indonesia serta berbelanja dengan QRIS pada booth UMKM binaan KPwBI Provinsi Jateng.