Kamis 08 Sep 2022 17:45 WIB

De Ligt Ungkap Latihan di Bayern Muenchen Lebih Intens Dibanding di Juventus

Menurut De Ligt, di Italia lebih soal taktik dan sistem namun sedikit intensitas.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Mantan bek Juventus, Matthijs De Ligt, yang kini membela Bayern Muenchen.
Foto: AP/Nick Wass
Mantan bek Juventus, Matthijs De Ligt, yang kini membela Bayern Muenchen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Matthijs de Ligt menjelaskan program latihan di Bayern Muenchen lebih intens dibanding di klub yang sebelumnya ia bela, Juventus. Mantan bek Juve itu pindah ke Jerman pada bursa transfer musim panas 2022 lalu.

De Ligt kembali ke Italia untuk memetik kemenangan 2-0 di Liga Champions, Rabu (7/9/2022) atas Inter Milan di San Siro.

Baca Juga

“Itu adalah pertandingan yang sangat bagus, kami bermain dengan baik. Jelas itu tidak sempurna, tetapi kami memainkan permainan kami, begitu pula Inter dan pada akhirnya kami mendapatkan hasilnya,” kata De Ligt kepada Sky Sport Italia, Kamis (8/9/2022).

Pemain asal Belanda itu tidak malu mengatakan kepada media Jerman bahwa dia melihat perbedaan besar dalam sesi latihan di Juventus dan Bayern Muenchen. Ia diminta untuk memberikan sedikit kejelasan tentang komentar tersebut.

“Saya bermain dalam latihan melawan beberapa striker terbaik di dunia. Awalnya agak sulit, tetapi hari demi hari, Anda belajar dan meningkat. Ini sangat penting bagi saya," jelas De Ligt. “Kedua rezim pelatihan itu sulit, tetapi di Italia ini lebih tentang taktik dan sistem, lebih sedikit intensitas dan di atas semua itu lebih sedikit sprint."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement