REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan publik pada pencalonan presiden untuk Anies Baswedan dan Prabowo Subianto bersaing ketat. Demikian hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Anies Baswedan di Pilpres 2024” yang ditayangkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, (8/9/2022).
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasinya, menunjukkan simulasi Pilpres di mana yang bertarung hanya Anies dan Prabowo. Pada kelompok pemilih yang tahu Anies dan Prabowo, Anies mendapatkan dukungan 38 persen dan Prabowo 41,5 persen. Masih ada 20,4 persen yang belum menjawab.
"Dukungan pada dua tokoh ini tidak berbeda signifikan secara statistik sehingga belum bisa ditentukan siapa pemenang di antara keduanya," ujarnya.
Deni juga memaparkan hasil survei SMRC terbaru menunjukkan jika simulasi tiga nama capres dan jika salah satunya gagal dicapreskan. Contoh seperti jika Ganjar akhirnya tidak bersaing, dan hanya Anies melawan Prabowo.
“Jika Anies menghadapi Prabowo dan Ganjar tidak ikut bersaing, maka peluang Anies menang atas Prabowo cukup terbuka. Namun jika Ganjar ikut bersaing, peluang Anies menang menjadi kecil,” jelas Deni.
Lebih jauh, Deni menjelaskan, faktor mengapa Anies terlihat kompetitif menghadapi Prabowo, tapi berat dalam menghadapi Ganjar. Ini terkait dengan tingkat kedisukaan Anies, di angka 74 persen, yang sedikit di atas atau hampir sama dengan Prabowo, yakni 71 persen, tapi cukup jauh di bawah Ganjar 83 persen.