Kamis 08 Sep 2022 18:57 WIB

Bank Negara Malaysia Naikkan Lagi Suku Bunga Overnight

Menurut BNM ekonomi global terus berkembang meski dengan kecepatan yang lebih lambat.

Bank Negara Malaysia
Foto: facebook.com
Bank Negara Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank Negara Malaysia (BNM) menaikkan lagi suku bunga overnight sebesar 25 basis poin menjadi 2,50 persen. Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Kuala Lumpur, Kamis (8/9/2022), bank sentral Malaysia itu menyebutkan tarif pagu dan lantai koridor suku bunga overnight masing-masing meningkat menjadi 2,75 persen dan 2,25 persen.

Menurut BNM, ekonomi global terus berkembang meski dengan kecepatan yang lebih lambat, terbebani oleh meningkatnya tekanan biaya, kondisi keuangan global yang lebih ketat, dan langkah-langkah pembatasan yang ketat di China.

Baca Juga

Namun, pertumbuhan global terus didukung oleh perbaikan kondisi pasar tenaga kerja, dan pembukaan kembali sebagian besar ekonomi dan perbatasan internasional. Tekanan inflasi tetap tinggi, karena kenaikan harga komoditas dan pasar tenaga kerja yang ketat, meskipun kondisi rantai pasokan global terus mereda.

Akibatnya, menurut BNM, bank sentral diperkirakan akan terus menyesuaikan pengaturan kebijakan moneter mereka, beberapa dengan kecepatan yang lebih cepat, untuk mengurangi tekanan inflasi. Secara khusus, penyesuaian agresif dalam suku bunga Amerika Serikat telah berkontribusi pada kondisi dolar AS yang kuat.

Hal itu mengakibatkan volatilitas yang lebih tinggi di pasar keuangan, mempengaruhi mata uang utama dan pasar berkembang lainnya, termasuk ringgit. Ke depan, menurut BNM, pertumbuhan global diperkirakan akan menghadapi tantangan dari dampak pengetatan kebijakan moneter di sebagian besar ekonomi, dan langkah-langkah manajemen pandemi di China.

Prospek pertumbuhan tunduk pada risiko penurunan, termasuk tekanan biaya yang meningkat, potensi krisis energi di Eropa, dan pengetatan tajam dalam kondisi pasar keuangan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement