REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor (Polsek) Pasar Minggu mencari terduga pelaku penyimpangan seksual dengan memamerkan alat kelamin di depan umum (ekshibisionisme) di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
"Kemarin malam (7/9) juga sudah cek lokasi. Hari ini kami sudah ke sekolah korban," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Richardo saat dihubungi, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
David menjelaskan sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus yang menimpa sejumlah siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut. Namun, para korban belum membuat laporan lantaran orang tua mereka masih dikonfirmasi oleh pihak sekolah terkait kelanjutan kasus ini.
Senada dengan David, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Sofyan Suri mengatakan korban belum membuat laporan. Namun, polisi mengarahkan korban untuk memberikan keterangannya ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kita sarankan buat laporan supaya polisi lebih leluasa. Tapi kalau misalnya laporan, lapornya di PPA Polres," kata Sofyan.
Sofyan menambahkan kejadian diduga penyimpangan seksual yang dilakukan pria tak dikenal itu terjadi saat lima siswi SMP pulang sekolah pada Selasa (6/9) siang.
Sementara itu, salah satu korban berinisial K menyebutkan ciri-ciri terduga pelaku memakai sarung saat melancarkan aksinya.
"Beberapa menit kemudian dia kayak naikkan sarungnya. Makin lama makin dikasih tunjuk kelaminnya," katanya.