REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Napoli Luciano Spalletti senang timnya mempertahankan identitas saat melawan Liverpool. Spalletti berharap bisa melihat komitmen yang sama dari para pemainnya mulai dari sesi latihan besok.
Partenopei mengejutkan Liverpool dengan kemenangan 4-1 di Stadio Maradona pada laga pembuka Grup A Liga Champions. Spalletti telah kehilangan satu-satunya pertemuan sebelumnya dengan pelatih the Reds Juergen Klopp pada tahun 2014. Tetapi Klopp kini telah kehilangan empat pertandingan di kandang Napoli.
"Ini adalah hasil yang penting, seseorang menilai penampilannya tergantung pada lawan dan mereka disebut Liverpool, jadi itu pasti hasil yang menjadi berita," kata Spalletti kepada Amazon Prime Video dikutip dari Football Italia, Kamis (8/9/2022). "Yang penting adalah memainkan sepak bola kami terlepas dari siapa yang kami hadapi dan melakukannya terus menerus, tanpa gangguan."
Pelatih asal Italia itu sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan puas dengan hasil imbang dan para pemainnya menunjukkan komitmen yang tepat sejak awal laga. Napoli mencetak tiga gol di babak pertama, tapi juga kehilangan dua peluang besar, termasuk tendangan penalti Victor Osimhen yang gagal.
"Anda tidak pernah puas (dengan hasil imbang), Anda tidak pernah memberi tahu pemain Anda bahwa mereka memiliki batasan karena solusi dapat ditemukan dan tidak ada yang tidak mungkin ketika ada ketersediaan ini dari pemain," kata Spalletti menjelaskan. "Kami memainkan permainan yang bagus, tetapi kami tidak memberi pelajaran, kami tidak boleh lancang. Besok pagi kita harus berlatih dengan baik."
Spalletti tidak bisa merayakan terlalu banyak di pinggir lapangan karena ia mengalami patah tulang selangka akhir pekan lalu. Ia menjalani operasi pada Selasa (6/8/2022). Saat konferensi pers kemarin, dia terlihat dengan gendongan memegang lengan kanannya.
"Lagi pula saya tidak akan merayakannya karena saya harus membuat para pemain saya tetap waspada," kata Spalletti. "Ketika Anda menghadapi tim-tim ini, satu detail sudah cukup untuk mengubah permainan. Setelah saya membuat pemain pengganti, kami membiarkan mereka memimpin permainan dan itu tidak baik, tetapi ini adalah awal yang positif."