Kamis 08 Sep 2022 21:04 WIB

Kabupaten Bekasi Angkut 130 Ton Sampah Sungai Antisipasi Banjir

Kabupaten Bekasi angkut sampah di empat aliran sungai cegah banjir.

Kabupaten Bekasi angkut sampah di empat aliran sungai cegah banjir (Foto: ilustrasi sampah sungai).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kabupaten Bekasi angkut sampah di empat aliran sungai cegah banjir (Foto: ilustrasi sampah sungai).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengangkut sebanyak 130 ton sampah dari empat aliran sungai di wilayah Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara untuk mencegah banjir saat musim hujan. Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Rahmat Atongdi Cikarang, Bekasi, Kamis (8/9/20220, mengatakan, selain mengangkat sampah dari sungai, pihaknya juga membersihkan tumpukan sampah liar di bantaran sungai.

"Perkiraan sampah yang kita angkut sebanyak 130 ton dengan menggunakan 12 truk pengangkut sampah, selama tiga hari berturut-turut dengan mengerahkan 17 personel Tim Biawak," kata Rahmat Atong.

Baca Juga

Dia menjelaskan, kegiatan angkut sampah yang menjadi bagian dari Program Tanggulangi, Tanggap dan Cepat Gangguan Sampah di Sungai (Tancap Gas) tersebut menggunakan alat berat jenis long arm excavator dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dan DinasSumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi.

"Tim Biawak dari Dinas Lingkungan Hidup kita kerahkan untuk membersihkan dan mengangkat sampah dari sungai sebagai antisipasi terjadinya banjir yang disebabkan oleh meluapnya air sungai," katanya.

Atong menjelaskan empat lokasi yang dibersihkan dimulai dari perlintasan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 19 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan hingga perbatasan Kota Bekasi sampai ke hilir yang berada di Desa Jejalenjaya, Kecamatan Tambun Utara. Ia berharap aksi bersih-bersih sungai ini menjadi solusi permasalahan banjir yang disebabkan meluapnya air sungai akibat banyaknya sampah domestik.

"Kita bersihkan sampah-sampah liar di bantaran sungai sekitar Kali Jambe yang tersebar di Crossing Tol KM 19, rumah pemotongan hewan, Keramat Mundudan hilir di Desa Jejalenjaya," ucapnya.

"Kita kembalikan fungsi sungai ini untuk mencegah terjadinya banjir menjelang musim hujan yang akan datang," ucapnya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah ke aliran sungai yang menyebabkan banjir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement