Jumat 09 Sep 2022 00:33 WIB

Turki dan Bosnia Herzegovina izinkan perjalanan bebas paspor

arga Turki, dan Bosnia dan Herzegovina dapat bepergian dengan KTP masing-masing.

Red: Friska Yolandha
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki dan Bosnia dan Herzegovina memutuskan untuk mengizinkan warganya melakukan perjalanan ke negara satu sama lain tanpa paspor. Itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada pertemuan dengan anggota dewan Presiden Bosnia dan Herzegovina, beberapa waktu lalu.

"Kami sekarang telah membuat keputusan untuk (mengaktifkan) perjalanan antara Bosnia dan Herzegovina dan Turki dengan kartu tanda penduduk (KTP)," kata Erdogan pada konferensi pers di Sarajevo bersama tiga anggota Dewan Presiden Bosnia dan Herzegovina.

Erdogan mengatakan Turki dan Bosnia Herzegovina saat ini sedang memproses perjalanan bebas paspor, dan itu akan segera efektif dalam waktu dekat. Dia mengatakan hubungan antara Turki dan Bosnia Herzegovina "luar biasa," dan Erdogan juga menyuarakan dukungan untuk integritas dan stabilitas teritorial negara itu.

Erdogan menegaskan bahwa Turki siap melakukan yang terbaik untuk mengatasi kesulitan saat ini di Bosnia dan Herzegovina. "Berada di sini pada peringatan 30 tahun pembentukan hubungan diplomatik, kami melakukan kunjungan bersejarah," ujar dia.

Sementara itu, anggota Bosnia dan ketua Kepresidenan Bosnia dan Herzegovina saat ini, Sefik Dzaferovic mengatakan Turki dan Bosnia Herzegovina memiliki hubungan persahabatan, dan ikatan sejarah dan budaya mereka kuat, menambahkan bahwa mereka ingin meningkatkan hubungan dengan Ankara.

Dzaferovic mengatakan Bosnia dan Herzegovina ingin memperluas volume perdagangan bilateral dengan Turki menjadi 1 miliar dolar AS. Dia juga menghargai peran Turki dalam mediasi antara Rusia dan Ukraina karena mengizinkan ekspor biji-bijian.

Anggota Serbia Milorad Dodik memuji sikap Erdogan. "Sikapnya terhadap kami di Bosnia dan Herzegovina adalah salah satu emosi dan simpati. Bukti terbaik justru Presiden Erdogan, yang datang ke sini dengan paket bantuan ke Bosnia dan Herzegovina, tanpa membuat kondisi politik apa pun," katanya.

Anggota Kroasia Zeljko Komsic mengatakan kebijakan Erdogan dan Turki adalah salah satu "hal langka" yang mereka sepakati di Bosnia dan Herzegovina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement