REPUBLIKA.CO.ID, Ekspor kendaraan bekas Jepang ke Rusia melonjak ke tingkat tertinggi sejak Januari 2009.
Ekspor kendaraan bekas dibebaskan dari sanksi terkait invasi ke Ukraina.
Kendaraan bekas dari Jepang dapat diekspor asalkan nilainya kurang dari 6 juta yen/Rp 646,46 juta
Menurut data perdagangan dari Kementerian Keuangan, Jepang mengekspor sekitar 17.000 kendaraan bekas ke Rusia pada Juni. Jumlah tersebut adalah hampir setengah dari total ekspor Jepang ke negara tetangganya.
Nilai ekspor kendaraan bekas itu mencapai 19 miliar yen/Rp 2,01 triliun atau 3,5 kali lebih tinggi dibandingkan pada Maret.
Banyak perusahaan asing pembuat mobil menangguhkan operasi pabriknya di Rusia selama perang di Ukraina sehingga masyarakat Rusia tidak dapat membeli kendaraan baru. Ini membuat permintaan kendaraan bekas telah melonjak.
Selain itu, masyarakat Rusia memiliki sejarah tidak memercayai pemerintah atau mata uang mereka. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengubah uang tunai menjadi apartemen, mobil, atau komoditas lain pada saat krisis.