Kamis 08 Sep 2022 22:13 WIB

In Picture: Aksi Mahasiswa Duduki Gedung DPRD Kota Tasikmalaya

Massa mengeluarkan 45 kursi anggota dewan sebagai bentuk kekecewaan..

Rep: Bayu Adji P/ Red: Yogi Ardhi

Mahasiswa mengeluarkan kursi yang terdapat di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (8/9/2022). Aksi mengeluarkan kursi itu sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap para anggota dewan. (FOTO : Republika/Bayu Adji P)

Mahasiswa mengeluarkan kursi yang terdapat di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (8/9/2022). Aksi mengeluarkan kursi itu sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap para anggota dewan. (FOTO : Republika/Bayu Adji P)

Mahasiswa menduduki ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (8/9/2022). Aksi itu dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM. (FOTO : Republika/Bayu Adji P)

Mahasiswa menduduki ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (8/9/2022). Aksi itu dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM. (FOTO : Republika/Bayu Adji P)

Mahasiswa menduduki ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (8/9/2022). Aksi itu dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM. (FOTO : Republika/Bayu Adji P)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Mahasiswa yang tergabung Aliansi BEM Tasikmalaya (ABT) menduduki gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022).

Aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut berlangsung ricuh hingga massa aksi menembus masuk ke gedung DPRD serta mengeluarkan 45 kursi anggota dewan sebagai bentuk ketidakpercayaan mereka terhadap anggota dewan.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement