Bupati Kudus Minta Perusda Lebih Kreatif untuk Menghasilkan Laba
Red: Muhammad Fakhruddin
Bupati Kudus Minta Perusda Lebih Kreatif untuk Menghasilkan Laba (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Semua direksi perusahaan daerah (Perusda) yang ada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diminta untuk berbenah dan bekerja lebih kreatif agar mampu meningkatkan pendapatan dan menghasilkan laba, kata Bupati Kudus Hartopo.
"Jika menghasilkan laba, tentunya Perusda tersebut akan semakin berkembang dan berdampak pada tingkat kesejahteraan para pekerjanya sehingga nantinya juga bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD)," ujarnya ujarnya ditemui usai mengikuti video conference penguatan badan usaha milik daerah (BUMD) dengan Pemerintah Pusat di ruang Command Center Kominfo Kudus, Kamis (8/9/2022).
Ia mendorong perusda di Kudus harus mampu menjalankan usahanya sendiri, tanpa bergantung pada pemerintah.
Dari empat perusda yang dimiliki Pemkab Kudus, semuanya memang mencatatkan laba meskipun ada satu perusda yang perolehan labanya belum sesuai target, yakni Perusda Percetakan.
Menurut dia ketika pimpinan perusahaan tersebut bekerja maksimal dan memiliki kreativitas serta inovasi, tentunya bisa berkembang menjadi lebih besar lagi.
Misal, di Perusda Percetakan yang hingga kini mesin percetakannya belum dimutakhirkan, tentu harus berusaha keras dan berinovasi agar pendapatannya bisa meningkat.
"Ketika pendapatannya meningkat, tentu bisa belanja mesin baru sehingga bisa bersaing dengan pelaku usaha yang sama," ujarnya.
Selain itu, imbuh dia, semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kudus juga bisa ditawari untuk memesan kebutuhan terkait percetakan. Ketika semua OPD di Kudus puas dengan kualitas dan harganya yang kompetitif, tentunya tidak segan memesan kembali.
Dari sejumlah perusahaan daerah, imbuh dia, yang menjadi perhatian selain PD Percetakan juga PD Apotek. Akan tetapi, khusus apotek sudah mulai mendapatkan laba sesuai target.
Berdasarkan laporan tahun 2021, PD Apotek mencatatkan laba sebesar Rp55,69 juta atau 100,91 persen dari target selama 2021 sebesar Rp55,19 juta. Sedangkan PD Percetakan dari target Rp131,72 juta hingga akhir 2021 realisasinya hanya Rp100,148 juta atau 76,03 persen.
Sementara Perusahaan Daerah Tirta Muria dan PT BPR Bank Daerah juga melampaui target perolehan laba. Laba terbesar dibukukan oleh Perumda PDAM Tirta Muria sebesar Rp4,01 miliar atau sebesar 100,32 persen dari target setahun sebesar Rp4 miliar. Kemudian disusul PT BPR Bank Daerah mencatatkan laba sebesar Rp2,2 miliar atau 418,94 persen dari target sebesar Rp524,84 juta.