Kamis 08 Sep 2022 22:45 WIB

Seekor Gajah Liar Masuk ke Permukiman Warga di Aceh

Seekor gajah liar yang diduga terpisah dari kawanan masuk ke permukiman warga

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seekor gajah liar yang diduga terpisah dari kawanan masuk ke permukiman warga. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/RAHMAD
Seekor gajah liar yang diduga terpisah dari kawanan masuk ke permukiman warga. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Seekor gajah liar yang diduga terpisah dari kawanan masuk ke permukiman warga di perbatasan Desa Cot Dulang dengan Desa Bak Paoh, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Gajah tersebut sempat direkam oleh warga setempat saat sedang menyeberangi sungai di bawah Jembatan Gantung Desa Babah Krueng dan Desa Bak Paoh, Kamis (8/9/2022).

Salah seorang warga Desa Cot Dulang bernama Rahimi mengatakan dirinya pertama kali melihat gajah jantan tersebut saat hendak menyeberangi sungai tepatnya di bawah Jembatan Gantung Desa Babah Krueng dan Bak Paoh, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya sekitar pukul 07.40 WIB. "Saat saya berangkat dari rumah menuju Pasar Lamno terlihat seekor gajah liar berada dalam sungai dari atas jembatan gantung," kata Rahimi.

Baca Juga

Setelah melihat seekor gajah tersebut dirinya langsung melaporkan kepada Geusyik (kepala desa) Desa Pante Keutapang yang kemudian melaporkan kepada pihak Polsek dan juga Polisi Hutan Kecamatan Jaya. Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin, menyampaikan setelah mendapatkan informasi terkait adanya gajah liar yang masuk ke permukiman warga dirinya langsung turun ke lokasi untuk meninjau.

"Kita bersama rekan-rekan lainnya baik geusyik, camat, TNI, dan Polri serta Polhut tadi sudah sama-sama menghalau gajah tersebut keluar dari permukiman dan alhamdulillah sudah masuk ke habitannya," katanya.

Nurdin berharap BKSDA dapat melakukan penanganan yang maksimal terhadap gajah liar yang sering masuk ke perkebunan dan permukiman warga. "Sudah saatnya melokalisir kawanan gajah tersebut ke habitat aslinya dengan memperluas pagar kejut dan merehabilitasi hutan-hutan sebagai habitatnya serta menambah tanaman-tanaman sebagai pakan gajah," kata Nurdin.

Ia menyampaikan dalam menangani gajah tersebut juga dibutuhkan keterlibatan masyarakat karena jika hanya melibatkan aparat tidak akan cukup dan tidak akan maksimal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement