Jumat 09 Sep 2022 08:30 WIB

Presiden Turki Sebut Ekspor Gandum ke Eropa Telah Mengganggu Putin

Pengiriman gandum ke negara yang beri sanksi pada Rusia telah mengganggu Putin

Red: Esthi Maharani
Erdogan mengatakan pengiriman biji-bijian ke negara-negara yang memberlakukan sanksi telah mengganggu Putin
Erdogan mengatakan pengiriman biji-bijian ke negara-negara yang memberlakukan sanksi telah mengganggu Putin

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA --  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (8/9/2022) mengatakan dirinya berharap ekspor gandum dari Rusia akan segera dimulai, di saat ekspor gandum Ukraina sedang berlangsung di bawah kesepakatan penting di Istanbul.

"Kami ingin pengiriman biji-bijian dari Rusia juga dimulai, kami mengharapkan ini," kata Erdogan pada konferensi pers dengan Presiden Kroasia Zoran Milanovic di ibu kota Zagreb, negara terakhir dari tiga tujuan kunjungan kerjanya ke Balkan.

Erdogan mengakui pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa gandum Ukraina mengalir ke negara-negara kaya itu "benar", bukan ke negara-negara miskin.

"Sementara sanksi terhadap Rusia terus berlanjut, di sisi lain, pengiriman biji-bijian ke negara-negara yang memberlakukan sanksi ini mengganggu Putin," ujar dia.

Erdogan menambahkan dia akan membahas masalah ini dengan Putin di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Uzbekistan pada bulan September.

Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul pada 22 Juli untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement