REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Induk perusahaan Shopee yakni Sea Ltd mengatakan kepada karyawan akan menutup operasi lokal di Chili, Kolombia, Meksiko, dan khusus Argentina sepenuhnya. Pengumuman diketehui dari sumber yang diterima Reuters, Kamis (8/7/2022) berdasarkan email internal.
Perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut sebelumnya dikabarkan akan mempertahankan operasi lintas batas di tiga pasar pertama namun akan memotong sebagian besar timnya di negara-negara tersebut. Keputusan tersebut mempengaruhi lusinan karyawan yang dipastikan terkena PHK.
Dalam email internal yang dilihat oleh Reuters, Chief Executive Shopee Chris Feng menulis kepada karyawan bahwa dengan adanya ketidakpastian makro yang meningkat saat ini, perusahaan perlu memfokuskan sumber daya pada operasi inti. Email tersebut mengonfirmasi penghentian di Meksiko, Kolombia, Chili, dan Argentina.
Sea melihat nilai pasarnya melonjak menjadi lebih dari 200 miliar dolar AS pada Oktober 2021 karena unit game dan e-commerce melonjak popularitasnya selama pandemi. Hanya saja nilai sahamnya telah jatuh sejak saat itu dan sekarang bernilai hanya 27 miliar dolar AS.
Kepemimpinan Sea telah memberikan arahan internal kepada manajer Shopee untuk mencapai profitabilitas di pasar utamanya di Asia Tenggara pada 2023. Shopee mengumumkan pada Maret 2022 akan menutup operasi yang baru lahir di India dan Prancis.
Pada Juni 2022, Shopee memotong pekerjaan di seluruh divisi e-commerce dan pengiriman makanan di Asia Tenggara dan Amerika Latin. Shopee juga telah membatalkan lusinan tawaran pekerjaan dalam dua pekan terakhir.