Jumat 09 Sep 2022 09:09 WIB

Kedubes Arab Saudi: Ratu Elizabeth II Teman Lama Kerajaan

Arab Saudi berduka atas kematian Ratu Elizabeth II.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Ratu Elizabeth II dari Inggris bertemu dengan Raja Khaled dari Arab Saudi pada 1981. Kedubes Arab Saudi: Ratu Elizabeth II Teman Lama Kerajaan
Foto: SPA
Ratu Elizabeth II dari Inggris bertemu dengan Raja Khaled dari Arab Saudi pada 1981. Kedubes Arab Saudi: Ratu Elizabeth II Teman Lama Kerajaan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi berduka atas kematian Ratu Elizabeth II. Mereka menggambarkan Ratu Elizabeth II sebagai teman lama dan setia untuk Arab Saudi.

Adapun Kedutaan, atas nama rakyat Arab Saudi, menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga Kerajaan Inggris dan rakyat Inggris, serta Persemakmuran atas meninggalnya Ratu.

Baca Juga

"Yang Mulia adalah teman lama dan teguh bagi KSA (Kerajaan Arab Saudi) dan dia akan lama dikenang karena pengabdiannya yang tak ada habisnya kepada negara dan rakyatnya,\" kata kedutaan dalam sebuah tweet, dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (9/9/2022).

Belasungkawa mengalir dari seluruh dunia pada Kamis (8/9/2022) setelah kematian Ratu Elizabeth II. Elizabeth telah naik takhta sejak 1952, ketika negara itu masih membangun kembali dari kehancuran Perang Dunia II.

Kabar tentang memburuknya kesehatan ratu beredar luas setelah tengah hari pada Kamis. Dokter yang merawat ratu mengatakan, ratu berada di bawah pengawasan medis yang ketat. Dokter meminta keluarga kerajaan untuk bergegas ke Skotlandia dan mendampingi ratu.

Sementara ribuan orang berkumpul di luar Istana Buckingham, di pusat kota London ketika kabar kematian Sang Ratu menyebar. Suasana hening menyelimuti sekitar istana ketika bendera diturunkan menjadi setengah tiang.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement