Jumat 09 Sep 2022 11:34 WIB

Gucci akan Gelar Peragaan Busana di Istana Gyeongbok Korea Selatan

Gucci akan mempersembahkan koleksi Gucci 'Cosmogonie' di Istana Gyeongbok

Red: Nur Aini
Pria melewati butik Gucci.
Foto: EPA
Pria melewati butik Gucci.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Jenama mode mewah Gucci mengumumkan pihaknya akan menggelar peragaan busana pada November mendatang di Istana Gyeongbok, sebuah istana kerajaan di Korea Selatan yang dibangun pada era Dinasti Joseon (1392-1910).

"Kami akan mempersembahkan koleksi Gucci 'Cosmogonie' di Istana Gyeongbok Seoul pada 1 November," kata perusahaan itu, mengutip laporan Yonhap yang disiarkan pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.

Baca Juga

Peragaan busana ditetapkan sesuai rencana yang telah digagas sebelumnya. Kabar tersebut diumumkan setelah lebih dari seminggu seorang sumber di Administrasi Warisan Budaya (CHA) sempat menyebutkan bahwa peragaan busana dibatalkan menyusul kontroversi yang muncul atas pemotretan busana di Cheong Wa Dae.

Sebelumnya, CHA mendapat kecaman karena mengizinkan majalah mode Vogue Korea untuk mengadakan sesi foto di dalam kompleks bersejarah itu. Beberapa di antaranya menunjukkan model berpose sensual dalam gaun flamboyan. Foto menuai kritik karena dianggap merusak martabat bangsa.

Pejabat di CHA mengatakan mereka mempertimbangkan untuk tidak mencabut acara peragaan busana yang telah memperoleh persetujuan dari panel penasehat administrasi yang bertanggung jawab untuk menyaring aplikasi untuk penggunaan aset budaya negara.

Menurut rencana peragaan busana yang diumumkan bulan lalu, Gucci mengajukan permohonan penggunaan Istana Gyeongbok untuk mempresentasikan koleksi terbaru rancangan Direktur Kreatif Gucci Alessandro Michele yang terinspirasi oleh rasi bintang.

Dijuluki "Cosmogonie", koleksi busana pertama kali diluncurkan pada Mei lalu di Castel del Monte Italia, sebuah kastil abad ke-13 yang terletak di pedesaan Puglia yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.

Perusahaan mode itu juga telah mengajukan rencana untuk mempromosikan nilai sejarah Istana Gyeongbok "sebagai situs di mana astronomi kelas dunia dipelajari" dan tema koleksi busana melalui pertunjukan baru, yang disetujui CHA dengan syarat fakta sejarah harus diverifikasi dengan bantuan para ahli.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement