REPUBLIKA.CO.ID, BAREILLY -- Polisi menyatakan seorang pria berusia 25 tahun ditangkap pada Kamis (8/9/2022). Ia diduga mengancam akan meledakkan sebuah masjid di Kila, Bareilly, Uttar Pradesh, India dan menembak ulamanya jika masjid tidak dipindahkan.
Dilansir dari Times of India, Jumat (9/9/2022), Inspektur Polisi Satyarth Aniruddh mengatakan ada sebuah surat berisi ancaman akan menembak Imam Mufti Khurshid Alam dan meledakkan Masjid Jama di daerah Kila. Surat ditempelkan oleh terdakwa di dinding masjid pada Rabu (7/9/2022).
Terdakwa, Mohammad Samad, mengatakan kepada polisi bahwa dia mengambil langkah tersebut karena Imam tidak mengizinkannya bermain DJ pada Idul Fitri. Adapun sebuah First information report (FIR) telah didaftarkan terhadap terdakwa di kantor polisi Kila.
Sementara itu, dalam sebuah laporan kebebasan beragama secara global pada 2021, disebutkan beberapa pejabat di India mengabaikan atau bahkan mendukung serangan yang meningkat terhadap orang dan tempat ibadah.
Perselisihan antara komunitas agama di India atas tempat ibadah telah terjadi sejak negara itu merebut kemerdekaan dari pemerintahan Inggris pada 1947. Akan tetapi perselisihan itu menjadi lebih sering dalam beberapa tahun terakhir.