Jumat 09 Sep 2022 14:08 WIB

Masjid Terbengkalai Ditemukan di Bendungan yang Mengering di India

Masjid Nooro sidah 30 tahun tenggelam di dasar bendungan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Noori muncul ke permukaan setelah Bendungan Phulwaria, Bihar, sebuah negara bagian timur laut di India mengering. Masjid Terbengkalai Ditemukan di Bendungan yang Mengering di India
Foto: Tangkapan layar YouTube Manmauji Baba
Masjid Noori muncul ke permukaan setelah Bendungan Phulwaria, Bihar, sebuah negara bagian timur laut di India mengering. Masjid Terbengkalai Ditemukan di Bendungan yang Mengering di India

REPUBLIKA.CO.ID, PHULWARI -- Sebuah masjid yang terbengkalai muncul dari dasar bendungan yang menyusut di India. Hal tersebut diketahui dari rekaman video.

Struktur bangunan yang berdiri 30 kaki di atas tanah, seluruhnya terbuka di tanah berlumpur dari Bendungan Phulwaria, Bihar, sebuah negara bagian timur laut di India. Menurut cuplikan video dari Manmauji Baba, masjid itu memiliki tiga pintu masuk gapura dengan kubah yang serasi di atasnya.

Baca Juga

Selain itu, fasad bata terlihat cokelat tua di bagian bawah, memudar menjadi cokelat muda di bagian atas. Dari rekaman video juga terlihat delapan menara menjulang di atas gedung yang sangat terpelihara dengan baik saat air mengalir di dekatnya.

Penduduk setempat mengatakan masjid itu disebut Masjid Noori dan bisa berusia hingga 120 tahun. Dahulu, katanya, banyak orang yang tinggal di sekitar masjid. Rekaman video juga memperlihatkan adanya reruntuhan bangunan lain di bendungan yang mengering.

Menurut Kashmir Media Service, kondisi sekitar di sekitar masjid berubah pada 1980-an karena adanya pembangunan Bendungan Phulwaria. Penduduk terpaksa terpaksa pergi dan pindah ke desa-desa terdekat lainnya dan meninggalkan masjid.

Dilansir Bellingham Herald, Jumat (9/9/2022), dalam 30 tahun sejak bendungan menenggelamkan masjid, menara, dan kubahnya kadang-kadang terlihat, tetapi sisa strukturnya tetap terendam. Tahun ini, bagaimanapun, Bihar menerima 40 persen lebih sedikit curah hujan dari biasanya pada pertengahan Agustus dan mengalami kondisi kekeringan. Ini bisa menjadi salah satu musim terkering di negara bagian itu dalam 50 tahun terakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement