REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyo Verdy boleh berstatus tim yang berlaga di kompetisi divisi dua Jepang atau J2 League. Namun di kompetisi Piala Kaisar Jepang 2022 atau Emperor's Cup, tim yang dibela Pratama Arhan ini mampu menembus delapan besar. Dalam perjalanannya, Tokyo Verdy melibas tim-tim kuat di kompetisi J1 League.
Piala Kaisar atau Emperor's Cup adalah kompetisi tertua di Jepang yang masih ada hingga sekarang, sejak pertama dilangsungkan pada 1921. Musim 2022 adalah perhelatan ke-102 Piala Kaisar Jepang sepanjang sejarah. Babak utama diikuti oleh 88 tim dari seluruh Jepang. Sebanyak 47 tim merupakan wakil 47 prefektur di Jepang, dengan masing-masing tim adalah juara kualifikasi di masing-masing prefektur. Sedangkan sisanya diisi oleh 18 tim Meiji Yasuda J1 League, 22 tim J2 League, dan satu wakil tim amatir.
Pada putaran pertama, 47 wakil prefektur dan 1 wakil tim amatir saling berhadapan, dengan tim-tim dari J1 dan J2 League baru masuk di putaran kedua. Di sini perjalanan luar biasa Tokyo Verdy musim ini di Piala Kaisar dimulai.
Pada putaran kedua, Tokyo Verdy menjamu sesama tim J2 League, Blaublitz Akita, di kandang sendiri, Stadion Ajinomoto, 1 Juni 2022 lalu. Langkah Verdy tak mudah. Mereka sudah kebobolan pada menit pertama melalui gol Daiki Kogure. Tak menyerah, Verdy kemudian bangkit dan mencetak dua gol melalui Ryoga Sato (7') dan Boniface Nduka (31').
Pada laga ini, Verdy masih dilatih Takafumi Hori, sebelum kemudian Hiroshi Jofuku masuk sebagai pelatih anyar dan mulai menangani Verdy di putaran ketiga.
Pada putaran ketiga, Tokyo Verdy mendapatkan tantangan mahaberat. Mereka harus melawat ke Kawasaki Todoroki Stadium, kandang tim kasta teratas, Kawasaki Frontale. Kawasaki Frontale bukan tim sembarangan. Mereka adalah penguasa Jepang saat ini. Frontale meraih empat kali juara Meiji Yasuda J1 League dalam lima musim terakhir.
Meski berstatus tim dari kasta kedua, Tokyo Verdy nyatanya membuat kejutan dengan menjinakkan sang rakasa di kandang lawan, berkat gol tunggal Ryoga Sato pada menit-69.
Setelah menyingkirkan juara bertahan J1 League, Tokyo Verdy bertemu tim kasta teratas lainnya, Jubilo Iwata, pada babak 16 besar. Jubilo Iwata juga merupakan tim besar di Jepang, mereka tiga kali juara J1 League dan sekali juara Piala Kaisar. Musim lalu mereka menjuarai J2 League dan jadi tim promosi di kasta teratas musim ini.
Bermain di kandang sendiri, Tokyo Verdy unggul lebih dulu lewat sepakan penalti pemain yang kini sudah hijrah ke kasta teratas Liga Portugal bersama klub Gil Vicente, Mizuki Arai, pada menit ke-84.
Seperti sudah akan meraih kemenangan, Jubilo Iwata membalas melalui gol Ryo Germain pada menit ketiga perpanjangan waktu babak kedua, membuat skor berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal. Laga dilanjutkan ke babak tambahan.
Gol kemenangan Verdy pada babak tambahan lahir pada menit ke-114 melalui sepakan jarak jauh yang dilepaskan oleh bek kiri mereka, Yuta Narawa. Kemenangan ini kemudian membuat Tokyo Verdy lolos ke perempat final alias delapan besar.
Di delapan besar musim ini, Verdy jadi satu dari dua tim J2 League yang tersisa, bersama dengan Ventforet Kofu. Verdy harus menjamu tim kasta teratas lainnya, Kyoto Sanga, di Stadion Ajinomoto.
Kyoto Sanga pernah sekali juara Piala Kaisar, dan juga merupakan tim promosi di J1 League musim ini setelah musim lalu ada di peringkat kedua J2 League.
Perjalanan Verdy di Piala Kaisar musim ini kemudian harus terhenti di tangan Kyoto Sanga, yang menang 2-1 di kandang Verdy. Dua gol pemain anyar Kyoto Sanga, Paulinho Boia (21', 53'), hanya bisa dibalas sekali oleh Verdy melalui gol Hiroto Taniguchi (90').
Meski tersingkir pada babak delapan besar, ini merupakan pencapaian terbaik Tokyo Verdy sejak menjadi juara Piala Kaisar pada tahun 2004 lalu, atau dalam 18 tahun terakhir. Sepanjang sejarah, Tokyo Verdy (termasuk saat masih bernama Yomiuri FC dan Verdy Kawasaki) pernah lima kali juara Piala Kaisar, yaitu pada musim 1984, 1986-1987, 1987-1988, 1996, dan 2004.