REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bau mulut atau dalam bahasa medisnya halitos merupakan munculnya aroma tidak sedap yang keluar dari rongga mulut. Kondisi ini terjadi akibat beberapa sebab, bisa karena gigi berlubang, gangguan organ pencernaan, atau karena mengonsumsi makanan beraroma tajam.
Bau mulut selain mengurangi rasa percaya diri, juga dapat mengganggu kenyamanan lawan bicara. Bagaimana menjaga kebersihan rongga mulut agar tidak berbau? Apa saja yang dapat memperparah timbulnya bau mulut? Bagaimana cara kita menyampaikan mengenai bau mulut orang lain beserta solusinya?
Dokter gigi RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Indah Putri mengatakan hal lain yang menyebabkan bau mulut adalah karena sering mengonsumsi obat-obatan untuk penyakit yang sistemik, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung dan gerd dan juga masalah gigi berlubang dan gigi bengkak.
“Nah penyebabnya bisa bermacam-macam dan kondisi ini biasanya tidak disadari oleh dirinya sendiri, sampai orang-orang terdekatnya baru komplain,” ujar Indah.
Diet yang berlebihan menurutnya juga berpotensi menimbulkan bau mulut karena diet yang berlebihan membuat seseorang kehilangan banyak karbohidrat. Karbohidrat yang tidak tergantikan itu membuat lemak terbakar untuk membangkitkan energi. “Lemak yang terbakar tersebut menyebabkan gas asam dari lambung dan membuat mulut mengeluarkan bau asam,” tambahnya.
Untuk menghindari bau mulut sebaiknya rutin memeriksakan diri ke ahli gigi. Karena banyak hal yang menyebabkan aroma tak sedap yang perlu diketahui asal penyebabnya. Dengan rutin mengontrol gigi dan mulut dapat diketahui penyebab pastinya sehingga bau yang keluar dari mulut dan kerongkongan bisa diatasi.
“Karena kurang mengonsumsi air mineral juga bisa menyebabkan bau tidak sedap karena mulut menjadi kering dan kehilangan air liur. Air liur berfungsi untuk pembersihan otomatis dari bakteri yang ada di mulut,” kata Indah.
Cara Mengatasi Bau Mulut
Untuk mengatasi bau mulut, Indah memberikan beberapa tips. Di antaranya oral hygine dengan rajin membersihkan gigi, rajin menyikat lidah, rutin kontrol ke dokter gigi minimal enam bulan sekali, mengurangi minuman dan makanan berbau tajam atau penyebab gigi berlubang, serta tidak merokok.
“Jika penyebabnya akibat obat-obatan untuk penyakit sistemik perlu dikonsultasikan dengan dokter penyakit dalam untuk mengganti obatnya karena tidak cocok dan menyebabkan bau mulut,” tegas Indah.