Kumpulkan BPD se-Indonesia, Bank Jatim Ingin Perkuat Kolaborasi
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kumpulkan BPD se-Indonesia, Bank Jatim Ingin Perkuat Kolaborasi (ilustrasi). | Foto: Dadang Kurnia
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (bankjatim) menggelar Treasury BPD Talk 2022 dalam rangka mensukseskan Blue Print Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025 yang dicanangkan Bank Indonesia.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menjelaskan, acara yang dikemas dalam bentuk seminar tersebut dihadiri Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (Asbanda).
Busrul melanjutkan, kegiatan yang digelar tidak hanya dalam rangka mensukseskan BPPPU, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi bisnis treasury antar BPD. Ia juga berharap kegiatan yang digelar dapat semakin meningkatkan bisnis BPD sehingga bisa meningkatkan kontribusi untuk perbankan Indonesia secara umum.
“Kami berharap silahturahmi ini dapat mengembangkan bisnis BPD dan dapat memberikan kontribusi untuk perbankan Indonesia pada umumnya," kata Busrul, Jumat (9/9).
Busrul menyatakan, bankjatim siap melakukan kerja sama tidak hanya terkait treasury, tetapi di bidang lain khususnya yangg berbasis fee based income. Ia berharap ke depannya BPD di Indonesia tidak hanya mengandalkan core bisnis di bidang penyaluran kredit saja, melainkan dapat mengembangkan bisnis berbasis fee based income.
Direktur Operasional Asbanda, Subekti Heriyanto mengapresiasi bankjatim yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dimana lewat kegiatan yang digelar, BPD seluruh Indonesia dapat saling berkolaborasi, khususnya di bidang treasury. Ia juga berharap, kolaborasi yang terjalin dapat membuat BPD di Indonesia semakin kuat untuk bersaing di pasar gobal.
“Mudah-mudahan kerja sama ini dapat memberikan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan khususnya ekonomi di daerah BPD masing-masing," ujar Subekti.