REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Juru bicara pemerintah Polandia mengatakan Perdana Menteri Mateusz Morawiecki akan berkunjung ke Kiev, Ukraina pada Jumat (9/9/2022) ini. Hal ini disampaikan pada stasiun televisi swasta Polsat News.
"Akan ada serangkaian rapat, hal-hal penting yang kami diskusikan sehubungan dengan situasi geopolitik, juga pasar energi, keamanan energi dan militer," kata juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Muller.
Polandia termasuk negara yang mempersulit warga negara Rusia masuk ke negaranya. Akhir bulan lalu Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Finlandia yang berbatasan dengan Rusia menerapkan kebijakan itu dengan sepihak.
Kelima negara itu menyambut baik kebijakan Uni Eropa menangguhkan kesepakatan fasilitasi visa Rusia tapi mereka menekankan perlunya tindakan lebih untuk membatasi lonjakan permintaan visa warga Rusia ke Uni Eropa yang terjadi sejak Moskow menginvasi Ukraina.
"Sampai langkah itu diberlakukan di tingkat Uni Eropa kami akan mempertimbangkan memperkenalkan langkah sementara di tingkat nasional untuk larangan visa atau membatasi warga Rusia yang memiliki visa Uni Eropa menyeberang, untuk mengatasi masalah keamanan publik," kata Latvia, Lithuania, Estonia, dan Polandia dalam pernyataan gabungan, Kamis (31/8/2022) bulan lalu.
Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky mengatakan Komisi Eropa perlu untuk melihat lebih lanjut. Termasuk 12 juta visa Schengen untuk warga Rusia, Schengen merupakan zona perbatasan terbuka 26 negara di Eropa.