Jumat 09 Sep 2022 16:59 WIB

Warga Cikupa Tangerang Dilanda Hama Ulat Bulu

Sudah seminggu hama ulat bulu mengganggu dan meresahkan warga.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andi Nur Aminah
Serangan ulat bulu
Foto: Antara
Serangan ulat bulu

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah warga kawasan Kampung Talaga Kocak, RT 04 RW 03, Kelurahan Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang dilanda hama ulat bulu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melakukan penyemprotan disinfektan dan obat hama untuk mengatasinya. 

"Sudah seminggu hama ulat bulu mengganggu dan meresahkan warga karena berserakan dan diam di lingkungan warga sekitar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Jumat (9/9/2022). 

Baca Juga

Munir menjelaskan, ulat-ulat bulu yang 'menyerang' permukiman warga itu menghinggapi berbagai sisi rumah warga seperti tembok dan pelataran. Tercatat ada belasan kepala keluarga (KK) yang terdampak hama tersebut. 

"Yang terdampak untuk masalah lingkungan kurang lebih 20 KK (kepala keluarga), untuk korban belum ada," tuturnya. 

Munir menyebut, untuk mengatasi ulat-ulat bulu itu, para petugas melakukan penyemprotan disinfektan dan obat hama di beberapa titik. "(Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan dan obat, Red), hama atau ulat bulu ini pada berjatuhan dari pohon itu. Untuk berkembang biaknya atau mungkin muncul atau sudah hilang belum bisa diprediksi," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Munir menuturkan, kehadiran ulat-ulat bulu yang cukup meresahkan itu disinyalir berasal dari pohon ketapang yang berporsi besar dan lebat. Di pohon tersebut, para ulat bulu berkembang biak dengan sangat cepat dipengaruhi faktor cuaca. 

"Sumbernya atau hunian dari hama ini dari pohon ketapang yang cukup besar. Pohon dari pusat atau banyaknya hama ini akan ditebang oleh warga setempat karena takut adanya perkembangbiakan hama ini lagi," terangnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement