Jumat 09 Sep 2022 18:07 WIB

Pj Bupati Muba Apriyadi Ingatkan Warga Muba Cegah Penyakit DBD

Pj Bupati Muba instruksikan gotong royong bersih-bersih lingkungan cegah DBD

Pj Bupati Muba instruksikan gotong royong bersih-bersih lingkungan cegah DBD.
Foto: Pemkab Muba
Pj Bupati Muba instruksikan gotong royong bersih-bersih lingkungan cegah DBD.

REPUBLIKA.CO.ID,  SEKAYU- Musim hujan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) belakangan ini membuat kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) meningkat. Hal ini membuat Pj Bupati Muba Apriyadi mengingatkan masyarakat Muba agar turut mencegah potensi perkembangbiakan jentik nyamuk di rumah masing-masing. 

"Ayo sama-sama cegah penyakit DBD, hindari penumpukan benda plastik yang dapat membuat genangan air dan menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak," tegas Apriyadi. 

Baca Juga

Apriyadi juga menginstruksikan camat, lurah, serta kades untuk menggerakkan Jumat bersih gotong royong bersih-bersih lingkungan sekitar bersama masyarakat. "Ayo kita gerakan Jumat bersih atau gerakan budaya gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Kita masing-masing mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan," imbaunya.

Mantan kadinsos Pemprov Sumsel ini juga telah meminta Dinas Kesehatan bersama Puskesmas membagikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk dan jika levelnya sudah harus melaksanakan fogging maka lakukan fogging.

"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, nyamuk Aedes aegypti juga biasanya berkembang di air bersih. Maka dari itu harus diantisipasi dengan bubuk abate agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," terangnya. 

Kadinkes Muba Azmi Dariusmansyah menyebut hingga 7 September 2022 terdata ada sebanyak 112 kasus warga yang terkena penyakit DBD. "Satu warga meninggal dunia karena terkena penyakit DBD yakni warga Kelurahan Serasan Jaya," bebernya. 

Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Muba bersama Puskesmas di setiap kecamatan membagikan bubuk abate ke warga di Muba. "Bubuk abate ini untuk upaya pencegahan agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak, jadi kita bagikan ke tiap warga," ujarnya. 

Menurut Azmi, untuk memberantas jentik nyamuk dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam hal kebersihan lingkungan dan tidak ada air yang tergenang. "Untuk penyemprotan harus ada laporan kasus dari RSUD karena jika tidak akan berisiko terjadi resistensi terhadap nyamuk tersebut," terangnya. 

Azmi berharap, agar warga Muba masif dalam melakukan upaya upaya pencegahan munculnya penyakit DBD. "Prinsipnya kebersihan sekitar rumah harus terjaga dan hindari penumpukan benda plastik bekas yang dapat menyebabkan genangan air tempat jentik nyamuk berkembang biak," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement