Jumat 09 Sep 2022 18:13 WIB

MES: Kesadaran Masyarakat Terhadap Produk Halal Semakin Tinggi

Pemberian sertifikasi halal dipercepat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong percepatan akselerasi pengembangan melalui Program Workshop Peningkatan Kapasitas UMKM Syariah di Kawasan Kuliner Halal Kauman Solo.
Foto: Dok. MES
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) mendorong percepatan akselerasi pengembangan melalui Program Workshop Peningkatan Kapasitas UMKM Syariah di Kawasan Kuliner Halal Kauman Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyatakan, kesadaran masyarakat terhadap produk halal semakin tinggi. Maka pemberian sertifikasi halal pun harus dipercepat.

"Kesadaran ini sungguh sangat penting sekali. Nyata semakin meningkat, lihat generasi muda sudah semakin cenderung mencari produk halal dan biasanya melihat mana sertifikat halalnya," ujar Ketua VII Pengurus Pusat MES Sugeng dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Pendampingan Proses Produksi Halal (PPH) secara virtual, Jumat (9/9).

Jika sektor halal Indonesia terus dikembangkan, kata dia, dapat meningkatkan jumlah turis ke dalam negeri. Atas dasar itu, menurutnya Pelatihan Pendampingan PPH sangat penting.

"Khususnya untuk mendukung produk dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sebagai penopang ekonomi kita. UMKM melalui skema self declare harus kita dukung, kesadaran lain di antaranya konsumsi produk halal semakin meningkat," tutur Sugeng.

Hal itu menurutnya, menjadi tantangan bagi MES. Baginya pengembangan pusat halal merupakan langkah strategis dan berpahala tinggi.

Hal strategis lain, lanjutnya, bila dilihat ke depan, pemerintah saat ini masih menggenjot dan mendorong UMKM agar tumbuh secara baik. "Kita persiapkan UMKM go digital untuk ekspor. Rangkaian ini jadi sangat strategis bagaimana bisa persiapkan UMKM kita dorong ekapor," tutur dia.

Sugeng mengungkapkan, permintaan produk lokal di luar  negeri memerlukan sertifikat halal. Dengan begitu bisa menarik turis lebih banyak.

"Nanti UMKM ini yang akan topang halal tourism, moga-moga bisa terus meningkat bangun ekosistem, provide makanan halal, makanan halal adalah sehat dalam capai sertifikaai halal. Prosesnya sungguh sehat, apalagi kalau sehat dan enak. Ini harus di-branding mesti enak, ini satu tantangan ke depan yang harus kita lakukan," jelas Sugeng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement