Jumat 09 Sep 2022 18:26 WIB

Menteri ATR Apresiasi Kantah Bandung Terkait Kualitas Layanan

Saat ini, layanan Kantah/BPN jauh lebih transparan dan mudah.

Red: Sandy Ferdiana
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat Dalu Agung Darmawan dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung Andi Kadandio Alepuddin berfoto bersama saat kunjungan ke Kota Bandung, Kamis (8/9).
Foto: Istimewa
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto (tengah) didampingi Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat Dalu Agung Darmawan dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung Andi Kadandio Alepuddin berfoto bersama saat kunjungan ke Kota Bandung, Kamis (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Layanan Kantor Pertanahan (Kantah)/BPN Kota Bandung mendapat apresiasi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Hadi Tjahjanto. Apresiasi itu disampaikan dalam kunjungan kerja Hadi ke Bandung, Kamis (8/9).

Profesionalisme dalam melayani masyarakat merupakan instrumen penting dalam mengimplementasikan Program Reforma Agraria di seluruh Kantor Pertanahan di Provinsi Jawa Barat. Kedatangan Hadi disambut oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat Dalu Agung Darmawan dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung Andi Kadandio Alepuddin beserta jajaran.

Kunjungan tersebut dalam rangka pembagian 2.500 sertifikat tanah kepada masyarakat Jabar. Dalam kunjungannya ke Kantor Pertanahan Kota Bandung, Menteri ATR/Kepala BPN sempat meninjau loket pelayanan pertanahan, serta menyapa masyarakat yang tengah mengurus administrasi tanahnya.

Selanjutnya, Menteri ATR/Kepala BPN beserta rombongan diajak berkeliling melihat ruang kerja yang ada di Kantah Kota Bandung. Seusai meninjau Kantah Kota Bandung, Hadi memberikan respons positif terhadap pelayanan dan inovasi yang diberikan oleh Kantah Kota Bandung.

Hadi memastikan kepada masyarakat, saat ini pelayanan di Kementerian ATR/BPN sudah lebih transparan dan semakin mudah. "Kunjungan saya ke Kanwil dan Kantah, untuk melihat sejauh mana program-program yang sudah kita sepakati bersama, dan sudah saya perintahkan terkait pelayanan masyarakat,’’ ujarnya.

Selanjutnya, Hadi membuka ruang diskusi di Aula Kantah Kota Bandung. Dalam sesi tersebut, Hadi meminta seluruh Kantor Pertanahan di Jawa Barat mendorong percepatan program reforma agraria, sehingga cepat terealisasi.

Menurut dia, sedikitnya 10,2 juta rakyat Indonesia mengandalkan hidupnya dari sumber daya hutan. Oleh sebab itu, papar dia, segera lakukan percepatan sehingga masyarakat memiliki kepastian hukum akan lahan yang digarapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement