Jumat 09 Sep 2022 19:11 WIB

Sarri Sebut Lazio Masih Ambil Risiko Terlalu Besar Saat Membungkam Feyenoord

Lazio dinilai masih memiliki keterbatasan dalam hal menjaga mentalitas bertanding.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri.
Foto: Alfredo Falcone/LaPresse via AP
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lazio berhasil mengamankan raihan tiga poin saat menjamu Feyenoord di laga pembuka penyisihan Grup F Liga Europa, Jumat (6/6/2022) dini hari WIB. Kemenangan, 4-2, menjadi catatan apik I Biancoceleste dalam mengawali petualangan di pentas Liga Europa musim ini.

Laga baru berjalan empat menit, tim tuan rumah sudah unggul lewat sepakan kaki kanan Luis Alberto dari dalam kotak penalti usai memaksimalkan umpan dari Matias Vecino. Sebelas menit berselang giliran Felipe Anderson menggandakan keunggulan I Biancoceleste.

Baca Juga

Lazio akhirnya menutup babak pertama dengan keunggulan tiga gol usai Matias Vecino mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-28. Gelandang asal Uruguay itu mencetak gol kedua di laga ini pada menit ke-63. Memanfaatkan umpan terobosan Alberto, Vecino melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti.

Namun, keunggulan empat gol ini agaknya sudah membuat para penggawa Lazio puas dan menurunkan tempo permainan. Ujungnya, Feyenoord bisa mencetak satu gol balasan pada menit ke-69 via eksekusi penalti Santiago Gimenez.

Tidak berhenti sampai di situ, wakil Belanda itu juga kembali memperkecil selisih gol dengan torehan Santiago Gimenez pada menit ke-88. Keberhasilan Feyenoord mencetak dua gol pada babak kedua membuat pelatih Lazio, Maurizio Sarri, berang.

Menurut eks pelatih Juventus itu, anak-anak asuhnya seharusnya tidak perlu mengambil risiko terlalu tinggi dengan menurunkan intensitas permainan pada 20 menit akhir laga.

''Kami seharusnya tidak bermain api pada 20 menit akhir laga. Pada 60 menit awal, kami bermain cukup baik dan menunjukkan level atas. Sayangnya, saya kecewa pada 20 menit akhir laga karena di kompetisi Eropa, hal itu merupakan risiko yang terlampau tinggi,'' ujar Sarri kepada Sky Italia, Jumat (9/9/2022).

Tidak hanya itu, Sarri pun menilai, anak-anak asuhnya masih memiliki keterbatasan dalam hal menjaga mentalitas bertanding hingga menit akhir laga. Determinasi tinggi yang sudah ditunjukkan pada awal laga ini tidak bisa dipertahankan hingga akhir laga.

''Kami memiliki keterbatasan dalam hal mentalitas. Kami melakukan pendekatan dengan sangat baik di laga ini, tapi kami mengendurkan permainan pada pengujung laga. Kondisi ini sangat berbahaya,'' kata mantan pelatih Chelsea tersebut.

Dengan kemenangan ini, Lazio memimpin klasemen sementara Grup F Liga Europa. Klub asal Ibu Kota Italia itu unggul jumlah selisih gol dari Sturm Graz, yang mampu menundukan Midtylland, 1-0, di laga lainnya.

Selain itu, raihan tiga poin di laga ini juga membawa Lazio kembali ke trek kemenangan usai menelan kekalahan, 1-2, dari Napoli di lanjutan Liga Italia, akhir pekan lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement