Jumat 09 Sep 2022 19:38 WIB

Pj Bupati Muba Temui Pangdam, Minta Bantuan Tertibkan Illegal Drilling di Muba

Pj Bupati Muba menggalang kekuatan untuk menertibkan illegal drilling

Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi menemui Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi di Markas Kodam II/Sriwijaya, Jumat (9/9/2022).
Foto: Pemkab Muba
Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi menemui Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi di Markas Kodam II/Sriwijaya, Jumat (9/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi terus gencar menggalang kekuatan untuk menertibkan illegal drilling atau sumur minyak ilegal di Kabupaten Muba. Kali ini, Apriyadi meminta back up secara langsung dengan menemui Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi di Markas Kodam II/Sriwijaya, Jumat (9/9/2022). 

"Pemkab Muba ingin bersama-sama TNI dan Polri untuk penertiban bahkan penindakan hukumnya agar illegal drilling ini tidak terus bertambah di Muba," ujar Apriyadi. 

Baca Juga

Apriyadi memaparkan, saat ini di Muba sudah ada 7.000 sumur bor (illegal driling) dan per hari bisa menghasilkan 5.000 barel. Akan tetapi hanya sekitar 600 barel yang bisa diangkut oleh Perumda PT Petro Muba.

"Sesuai arahan Presiden kepada kami kepala daerah agar disusun aturan yang tetap melibatkan masyarakat dalam mengelolanya. Namun minyak mentah tetap dikembalikan kepada pemerintah melalui SKK Migas kemudian lanjut ke Pertamina tapi kewenangan tersebut belum ada," paparnya. 

"Kalau misalkan perlu penindakan hukum kita bisa saja bersama TNI dan Polri untuk melakukan itu tapi regulasinya belum ada. Kita ingin ada Permen ESDM yang bisa menguatkan untuk penegakan hukum," urainya. 

photo
Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi menemui Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi di Markas Kodam II/Sriwijaya, Jumat (9/9/2022). - (Pemkab Muba)

Selain itu, Apriyadi juga menuturkan di Muba khususnya di wilayah perbatasan provinsi tepatnya di Muara Medak sering terjadi karhutla. "Pemkab Muba ingin masyarakat diberdayakan untuk kelola lahan gambut, tanam jagung d iselanya ditanam Eucalyptus," urainya.

Pemkab Muba di tahun 2023 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk program TMMD yang akan membuka daerah di Muba yang terisolir. "Program TMMD di Muba selalu berjalan maksimal. Semoga di tahun 2023 nanti dapat kembali berjalan baik demi masyarakat pinggiran atau termasuk kategori terisolir dan tentu ini bentuk sinergi TNI dan Pemkab Muba untuk masyarakat," tuturnya. 

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi mengatakan untuk mengatasi illegal drilling langkah pendeknya perlu ada diskresi dan penegakan hukum secara bersama. "Tentu ini harus diatasi dan TNI sangat siap bersama-sama Pemerintah Kabupaten Muba untuk melakukan tindakan," tegasnya. 

Terkait TMMD di tahun 2023 di Kabupaten Muba mendatang diharapkan tidak hanya fokus untuk infrastruktur. Akan tetapi juga difokuskan untuk penanganan stunting dan penyediaan sarana air bersih warga pelosok.

"Semoga TMMD tahun 2023 nanti di Muba sinergi TNI bersama Pemkab Muba dapat berkontribusi dan memberikan manfaat baik untuk masyarakat Muba," kata Hilman. 

Dalam kesempatan itu, Apriyadi turut didampingi Dandim 0401 Muba Letkol ARM Dede Sudrajat, Kasat Pol PP Erdian Syahri, Kabid Komunikasi Publik Kominfo Muba Yettria, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement