Jumat 09 Sep 2022 23:45 WIB

Tunaikan Umrah Bersama Ponpes Alif Baa, Saga Doakan Ganjar di Tanah Suci

Kerinduan umat Islam untuk hadir di Tanah Suci mulai dapat diwujudkan dengan prokes.

Jemaah umrah Pondok Pesantren Alif Baa berangkat menuju Tanah Suci dari dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (9/9/2022).
Foto: Dok. Web
Jemaah umrah Pondok Pesantren Alif Baa berangkat menuju Tanah Suci dari dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (9/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 memberi dampak yang begitu nyata bagi segala aspek, termasuk pada kegiatan ibadah umrah yang memiliki pembatasan serta penyesuaian kala pandemi. Kerinduan umat Islam untuk hadir di Tanah Suci mulai dapat diwujudkan dengan protokol kesehatan yang berlaku. Kini Sahabat Ganjar (Saga) mengadakan umrah yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Alif Baa pada hari Jum’at (9/9/2022).

Pada kesempatan ini, jamaah umrah Saga berkumpul di Pondok Pesantren Alif Baa untuk mendapatkan pembekalan dan melakukan persiapan awal keberangkatan yang dipimpin oleh Saga. Jemaah berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta dan tiba di Madinah pada Jumat malam hari. Rencananya, di Tanah Suci jemaah melangsungkan ibadah sholat serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an di Masjid Nabawi, lalu mengunjungi makam Rasullulah S.A.W, Makam Syuhada, dan Raudhah. 

Baca Juga

Sebelum melakukan ibadah umrah, jemaah Saga juga melakukan ziarah di Kota Madinah dengan mengunjungi Masjid Quba, kebun kurma, dan Jabal Uhud. Pada hari pertama ibadah umrah, jemaah melaksanakan umrah pertama dengan melakukan Thawaf, Sa’I dan Tahalulu. Ibadah umrah ini semakin lengkap manakala jemaah hadir di Masjidil Haram untuk melakukan kegiatan-kegiatan ibadah lainnya.

Kyai Haji Khayatul Makki selaku pembina Saga juga menjadi pemimpin rombongan jemaah umrah Saga kali ini.

Alhamdulillah kita bisa mengikuti ibadah umrah yang diselenggarakan oleh Sahabat Ganjar. Kerinduan saya dan jemaah umrah Saga untuk hadir di Tanah Suci dapat terlaksana dengan penuh khidmat dan lancar. Kesempatan ini juga menjadi ajang kami memohon kepada Allah SWT untuk kesejahteraan Indonesia dan kelancaran Bapak Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden mendatang,” kata Kyai Haji Khayatul Makki yang biasa dipanggil Gus Khayat.

Rencananya jemaah akan melakukan ziarah di Kota Makkah dengan mengunjungi Jabal Rahmah, Jabal Tsur, lalu melewati Padang Arafah, Muzdalifah, Mina, Masjid Namirah, Masjid Sajaroh, Jabal Nur dan pemakaman Ma’la. Kemudian dilanjutkan dengan mengambil miqot di Ji’ronah atau Tan’im, serta rangkaian kegiatan-kegiatan lainnya.

"Harapannya, Sahabat Ganjar dapat menyelenggarakan kegiatan ini setiap tahunnya beserta kegiatan-kegiatan positif lain yang bermanfaat," kata dia.

Dalam sejumlah survei, elektabilitas Ganjar jelang Pemilu 2024 terus terjaga di papan atas. Seperti dilansir dari Antara, Survei Poltracking Indonesia pekan lalu menyebutkan elektabilitas untuk pilihan kandidat calon presiden pada Pemilu 2024, nama Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) teratas dengan 26,6 persen.

"Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional. Berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir dengan proporsi jenis kelamin pemilih," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda A.R.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement