Jumat 09 Sep 2022 21:47 WIB

Pemkot Bandung Hidupkan Kembali ASN Bike to Work

Sekitar 13 ribu ASN disarankan untuk bersepeda minimal sehari dalam lima hari kerja

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga bersepeda saat berangkat bekerja menuju kantornya (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah warga bersepeda saat berangkat bekerja menuju kantornya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan tengah menggencarkan kampanye Bandung Bersepeda. Terdapat beberapa sub kegiatan dalam program Bandung Bersepeda ini. Salah satunya Baratur (Bersepeda bersama Aparatur). Dimana seluruh ASN, yang berjumlah sekitar 13 ribu orang, akan disarankan untuk bersepeda minimal satu hari dalam lima hari kerja. 

“Beratur (Bersepeda Bersama Aparatur) itu sebenarnya sudah digagas sejak lama tapi memang karena pandemi jadi kita ada pembatasan kegiatan. Sehingga memang tahun ini baru kita akan aktifkan kembali program Beratur,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Dadang Darmawan di Kota Bandung, Jumat (9/9/2022). 

Baca Juga

Dadang mengatakan, sejatinya telah banyak aparatur sipil yang menyadari pentingnya bersepeda, baik untuk mengurangi polusi udara maupun kemacetan. Namun memang hingga saat ini masih belum terkoordinasi dengan baik. Hal ini, kata dia, disebabkan lokasi kantor dinas yang terpencar di berbagai wilayah di Kota Bandung. 

“Karena kantor dinas kota Bandung tidak di satu titik ya. Maka agar lebih masif mungkin kita akan coba sampaikan usulan ke pimpinan agar Beratur ini bisa dibentuk menjadi surat edaran untuk ASN agar Beratur bisa diterapkan dengan efektif,” ujarnya. 

“(Surat Edaran) dapat menjadi pengingat juga bagi ASN untuk menyisihkan satu hari dalam satu minggu untuk tidak menggunakan kendaraan pribadinya terutama motor dan menggantinya dengan sepeda atau yang terlalu jauh bisa menggunakan bis karyawan,” sambung Dadang.

Penerapan Beratur ini, dia mengatakan, direncanakan akan dilakukan di satu hari secara serempak. Ini dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas bike to work pada tingkat kemacetan sekaligus tingkat pencemaran udara. 

“Penerapannya saya rencanakan dilakukan di satu hari yang sama, seluruh kedinasan, kalau satu hari itu ASN tidak menggunakan motor, akan ada pengaruh atau tidak dari tingkat kemacetan, saya juga kerja sama dengan DLHK apakah bisa diukur tingkat pencemaran udaranya, karena 13 ribu orang itu lumayan banyak,” jelasnya.

Selain Beratur, dalam Bandung Bersepeda juga ada kegiatan lain seperti Jumat Baik Berbagi. Dalam kegiatan yang akan bekerjasama dengan komunitas pesepeda di Kota Bandung ini, relawan akan berkeliling menggunakan sepeda dan membagikan nasi kotak kepada warga yang mereka temui di jalan. 

“Setiap hari Ahad juga, ada program Si Kasep Berlalu (Edukasi dan Kampanye untuk Bersepeda Tertib Lalulintas). Itu juga kita dibantu oleh komunitas. Ini untuk menularkan semangat bersepeda kepada warga yang mungkin baru mulai bersepeda atau baru punya niat untuk bersepeda,” sambung Dadang.

Selain program mingguan, ada pula program tahunan yang ditujukan untuk membangun budaya bersepeda di Kota Bandung. Di dalamnya akan diisi kegiatan sosialisasi dan penghargaan kepada komunitas dan insan yang dinilai memiliki komitmen tinggi untuk menularkan semangat bersepeda. 

“Nanti di akhir tahun juga sekitar November/Desember kita akan lakukan kegiatan berkaitan dengan peringatan hari korban kecelakaan, disana kita akan kemas dalam bentuk sosialisasi berkendaraan yang aman dan berkeselamatan, dan ada pula pemberian apresiasi,” ujar dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement