Jumat 09 Sep 2022 21:49 WIB

Jababeka Resmikan Correctio, Silicon Valley Indonesia di Cikarang

Jababeka Correctio memiliki ekosistem berbasis 4.0 untuk pengembangan startup

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tampak salah satu kawasan ekonomi yang dikelola Jababeka Group.  PT Jababeka Tbk menggandeng pemerintah hingga mitra internasional untuk wujudkan kawasan silicon valley Indonesia dan meluncurkan CORE sebagai kawasan komersial pertama di Correctio. Pada 8 September 2022, kawasan Silicon Valley resmi diluncurkan dengan tajuk ‘The Grand Launching of Correctio’ yang diadakan di President University Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: dok jababeka
Tampak salah satu kawasan ekonomi yang dikelola Jababeka Group. PT Jababeka Tbk menggandeng pemerintah hingga mitra internasional untuk wujudkan kawasan silicon valley Indonesia dan meluncurkan CORE sebagai kawasan komersial pertama di Correctio. Pada 8 September 2022, kawasan Silicon Valley resmi diluncurkan dengan tajuk ‘The Grand Launching of Correctio’ yang diadakan di President University Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jababeka Tbk menggandeng pemerintah hingga mitra internasional untuk wujudkan kawasan silicon valley Indonesia dan meluncurkan CORE sebagai kawasan komersial pertama di Correctio. Pada 8 September 2022, kawasan Silicon Valley resmi diluncurkan dengan tajuk ‘The Grand Launching of Correctio’ yang diadakan di President University Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.

Director Jababeka Sutedja Sidarta Darmono mengatakan peresmian lahan 60 hektare bukan hanya soal mewujudkan satu kawasan, tetapi apa yang dapat ditawarkan ke komunitas. “Correctio memiliki ekosistem yang mumpuni berbasis 4.0, menyediakan akses bagi Start-up dan Industri kepada lembaga riset, venture capital, pemerintah, penyedia solusi teknologi dan solusi manufaktur yang tergabung satu kawasan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (9/9/2022).

Turut membuka Grand Launching Correctio, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pada 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi adidaya. 

“Jawa Barat dengan potensi yang luar biasa diwakilkan oleh Jababeka khususnya, siap dengan infrastruktur, sumber daya manusia, dan ekonomi untuk membangun pembangunan yang inovatif dan berkelas dunia,” ucapnya.

Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi,  sejalan dengan visi Correctio yang akan menggabungkan ekosistem startup, akademi, bisnis, dan pemerintah pada kawasan ini.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan juga memberi dukungan bagi anak bangsa dapat terus berinovasi dalam mewujudkan Correctio.

“Milenial dan Gen Z harus punya mimpi besar untuk memajukan Indonesia. Harus memiliki semangat kreativitas untuk menciptakan inovasi industri 4.0. Harus berani membuat gebrakan baru untuk menciptakan startup yang bergerak bidang tech engineering. Memberikan ide-ide efisiensi dari produksi yang kita ciptakan di Indonesia,” ucapnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Perindustrian Andi Rizaldi menambahkan pihaknya mengapresiasi upaya Jababeka dalam mewujudkan Correctio yang telah diresmikan. “Adanya Correctio dapat memotivasi start-up dan industri di Indonesia terus berkembang menuju Industry 4.0," katanya.

Tiga pilar Correctio diantaranya Society 5.0., Industry 4.0., dan TOD (Transit Oriented Development). Start-up dan industri di Correctio akan lahir dari lulusan President University atau universitas ternama lainnya melalui program Hackathon, hasil kerja sama antara Jababeka dan BISA AI.

Program ini akan menjadi magnet bagi start-up untuk berkembang di Correctio atas potensi pendanaan dan fasilitas lainnya yang dibangun Jababeka bersama para mitra strategis. 

Keberlangsungan start-up di Correctio dipercaya akan terus bertahan karena produk atau layanannya berpotensi digunakan oleh 2.000 industri dari 30 negara yang menempati kawasan Jababeka.

Correctio yang berlokasi di Cikarang, membawa potensi besar karena bertepatan dengan aglomerasi kawasan industri terbesar di Asia, kawasan yang telah memicu tumbuhnya perekonomian tanah air. Area ini juga telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang dapat dijangkau LRT, MRT, kereta cepat, damri dan jalan raya yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalanan kaki, dan pesepeda.

Melalui kemitraan yang sebelumnya telah terjalin dengan BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan PIDI Kemenperin, Jababeka telah membuka akses bagi start-up dan industri untuk terus berkembang dan menghasilkan inovasi serta solusi berbasis teknologi di Correctio. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement