Sabtu 10 Sep 2022 07:45 WIB

Lima Alasan Penyebab Seseorang Gagal Olahraga, Apa Solusinya?

Waktu adalah hal yang paling sering dijadikan alasan untuk tidak berolahraga.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Warga berolahraga menggunakan sepeda di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (30/8/2022). Lima Alasan Penyebab Seseorang Gagal Olahraga, Apa Solusinya?
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Warga berolahraga menggunakan sepeda di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (30/8/2022). Lima Alasan Penyebab Seseorang Gagal Olahraga, Apa Solusinya?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berolahraga punya banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Aktivitas itu dapat mencegah demensia, mendukung fungsi optimal organ reproduksi, mengurangi risiko kanker payudara, mengatasi stres, dan mengendalikan berat badan.

Dengan segudang manfaat itu, tetap ada sejumlah hal yang bisa membuat seseorang gagal berolahraga meski sudah memiliki niat besar. Berikut pemicu kegagalan itu beserta solusinya, dikutip dari ulasan Amazfit Indonesia.

Baca Juga

1. Tidak punya banyak waktu

Waktu adalah hal yang paling sering dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Dengan tanggung jawab pekerjaan dan pekerjaan domestik di rumah, olahraga kerap tidak menjadi prioritas dalam daftar aktivitas harian.

Sesungguhnya, olahraga yang efektif tidak memakan banyak waktu, cukup 30 menit per hari. Dengan catatan, kegiatan tersebut harus konsisten dilakukan setiap hari atau setidaknya tiga kali sepekan.

Apabila kesulitan untuk konsisten berolahraga di tengah-tengah kegiatan harian yang padat, teknologi bisa jadi jawabannya. Sudah ada perangkat pendukung olahraga yang memiliki fitur khusus untuk pengaturan waktu.

Dengan algoritma itu, seseorang bisa mengatur aktivitas fisiknya secara personal sesuai kapasitas. Ada pula data kebiasaan olahraga, mulai dari kadar oksigen, waktu pemulihan, dandampak latihan. Seseorang pun bisa dengan mudah mengetahui apakah olahraga yang dilakukan sudah memberikan hasil maksimal atau belum.

2. Faktor gender

Tidak dimungkiri bahwa tubuh perempuan sangat berbeda dengan pria. Menjalani rutinitas olahraga bisa menjadi lebih menantang bagi perempuan. Contohnya, perempuan mengalami perubahan hormon setiap bulan ketika masa menstruasi.

Selama periode itu, sebagian perempuan mengalami perubahan suasana hati alias mood swing. Ada juga perubahan mekanisme tubuh yang menyebabkan kaum hawa terkadang harus merelakan waktu untuk berolahraga.

Solusinya, catat siklus menstruasi secara manual untuk menyesuaikannya dengan jadwal olahraga. Dengan begitu, bisa diketahui kapan harus terus berolahraga dan kapan harus beristirahat.

Perangkat olahraga tertentu sudah dilengkapi dengan fitur "Menstrual Cycling Tracking". Sistem AI di fitur itu akan secara otomatis memberikan prediksi periode menstruasi dan masa subur sehingga kemajuan berolahraga dapat dipertahankan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement