REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten tergenang banjir setelah hujan lebat disertai kilat/petir melanda wilayah itu pada Jumat sore (9/9/2022).
"Banjir itu cepat surut sehingga tidak menimbulkan antrean dan kemacetan lalu lintas," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal, Jumat.
Hujan lebat disertai kilat/petir terjadi pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.10 WIB mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Ruas jalan yang tergenang banjir antara lain Jalan Sunan Giri, tepatnya di depan Kantor Kodim 0603, Jalan Sunan Kalijaga, Jalan Malangnengah, Jalan Sunan Bonang, Jalan Cimesir, Jalan BTN Depag dan jalan Komplek Pendidikan.
Ketinggian banjir berkisar antara 30 sentimeter sampai 70 sentimeter, sehingga banyak kendaraan roda dua mogok terkena air banjir itu. Banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut akibat tidak berfungsinya saluran drainase, sehingga arus air hujan tidak berjalan lancar.
"Kami kini melakukan pemantauan drainase yang mengakibatkan saluran air hujan tidak berjalan untuk dilakukan perbaikan," katanya.
Siti Samsiah (55 tahun), warga Komplek Pendidikan Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku terpaksa mendorong kendaraan sepeda motor miliknya karena mogok setelah bagian mesin motor terkena air di Jalan Komplek Pendidikan.
Banjir di Jalan Komplek Pendidikan sekitar 60 sentimeter akibat saluran air tidak berfungsi dengan lancar. Selama ini, hujan lebat disertai kilat/petir selama dua jam sudah menyebabkan terjadi genangan banjir.
"Kami sebagai warga berharap pemerintah daerah melakukan perbaikan drainase dan normalisasi saluran air untuk mengatasi genangan banjir itu," kata Siti.
Warga Rangkasbitung Romli (40) mengatakan terjebak banjir di depan Kantor Kodim 0604 setinggi 70 sentimeter di Jalan Sunan Giri Rangkasbitung. "Saya bisa menghidupkan kembali mesin itu setelah membersihkan bagian busi yang basah," katanya.