REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping menganggap Ratu Elizabeth II semasa hidupnya memberikan kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan hubungan Inggris dengan China. Penilaian itu diungkapkan Presiden Xi saat ia menyampaikan ucapan duka cita, Jumat, atas meninggalnya Ratu Elizabeth II dalam usia 98 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris.
"Ucapan duka cita tersebut telah disampaikan Presiden Xi Jinping kepada Raja Charles III," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Jumat sore.
"Dia adalah pemimpin Inggris pertama yang mengunjungi China. Dia juga menerima kunjungan kenegaraan sejumlah pemimpin China," kata Mao tentang Ratu Elizabeth.
Selanjutnya, China menyebutkan akan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang dengan keluarga Kerajaan Inggris.
Presiden Xi juga menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan Raja Charles III dalam memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara dan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Ratu Elizabeth II berkuasa selama tujuh dekade. Dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II, putra sulungnya Pangeran Charles yang telah berusia 73 tahun secara otomatis menjadi Raja Inggris Raya.