REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Legenda sepak bola Inggris, Peter Crouch, mengkritik keputusan Liga Primer yang menunda pertandingan akhir pekan ini, setelah kematian Ratu Elizabeth II.
Liga Primer mengumumkan kalau mereka menunda seluruh pertadingan demi menghormati meninggalkan ratu Inggris Raya tersebut.
Sementara pemerintah Inggris menegaskan kalau tidak ada kewajiban untuk membatalkan atau menunda acara olahraga selama masa berkabung nasional.
Namun, Liga Primer merilis pernyataan yang mengatakan kalau menunda pertandingan adalah keputusan yag tepat untuk menghormati kehidupan luar biasa dan kontribusi Ratu kepada Inggris.
Crouch, yang merupakan mantan pemain Liverpool dan tim nasional Inggris, Ratu bisa mendapatkan penghormatan yang lebih baik dari para pemain, seperti mengheningkan cipta, menyanyikan lagu kebangsaan atau menunjukan rasa hormat di lapangan.
''Saya tahu ini hanya pertandingan dan beberapa hal jauh lebih besar. Tapi bayangkan semua pertandingan kami berlangsung akhir pekan. Ban lengan hitam, mengheningkan cipta, lagu kebangsaan, atau memainkan band kerajaan ke jutaan orang di seluruh dunia yang menonton, bukankan itu penghormatan yang lebih baik?'' ujar Crouch, dikutip dari Dailymail, Sabtu (10/9/2022).
Asosiasi Suporter Sepak Bola juga menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan Liga Primer.
Menurut mereka, sepak bola adalah cara terbaik menyatukan orang-orang di saat-saat penting nasional yang besar, entah itu kegembiraan maupun berkabung.
''Pandangan kami, yang kami bagikan dengan otoritas sepak bola, adalah sebagian besar pendukung ingn ke pertandingan akhir pekan ini dan memberi hormat kepada Ratu bersama-sama antar sesama pendukung,'' jelas Asosiasi Suporter Sepak Bola Inggris dalam sebuah pernyataan.