REPUBLIKA.CO.ID, EDIRNE -- Komisi Pariwisata Majelis Umum Provinsi Edirne, Turki menyatakan, proses renovasi Masjid Selimiye akan berlanjut setidaknya selama 3,5 tahun. Proses renovasi dimulai sembilan bulan lalu.
Masjid Selimiye adalah masjid bersejarah di Edirne yang dibangun kepala arsitek Ottoman Mimar Sinan. Melansir Hurriyet Daily News, Jumat (9/9/2022), Masjid Selimiye masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sejak 2011.
Sultan Selim II memerintahkan pembangunannya dan masjid dibangun Sinan yang dikenal sebagai "Arsitek Agung" antara 1568 dan 1575. Komisi mempresentasikan laporan tentang proses renovasi dalam dan luar ruangan Masjid Selimiye. Mereka menyatakan Masjid Selimiye dan Kompleks Sosial terletak di area sekitar 20 ribu meter persegi.
Ketua Komisi Pariwisata Igdem Gegeoglu mengatakan. halaman dan masjid akan diperbarui bersama dengan infrastruktur penutup timah. Semua karya pensil, porfiri dan kaligrafi di masjid juga diperbaiki sesuai aslinya. Ia menyoroti pekerjaan penguatan yang diperlukan akan dilakukan di menara.
“Semua lapisan kayu akan dibangun kembali dengan kayu ek dan kaca panas. Pekerjaan penguatan yang diperlukan akan dilakukan di menara dan balkon. Railing menara travertine akan diganti. Semua saluran listrik, penerangan, dan tata suara di dalam masjid akan diubah," ujar komite.
Pintu masuk masjid bagian selatan, utara, dan barat yang berada di bawah area lokasi pembangunan tidak akan digunakan untuk beribadah dan berziarah, tetapi pintu-pintu di area yang terdapat pondok-pondok sultan tetap dibuka untuk masuk ke dalam masjid.
Ketua Majelis Umum Provinsi Edirne Mehmet Geçmi menggarisbawahi pentingnya sejarah Masjid Selimiye. “Masjid Selimiye sangat penting bagi Edirne. Edirne dikenal dengan Masjid Selimiye karena termasuk dalam Daftar Warisan Budaya UNESCO. Masjid ini menjalani perawatan paling komprehensif dan rinci setelah 1980,” kata dia. Masjid Selimiye tetap terbuka untuk ibadah selama renovasi dilakukan.