REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Krisis lini tengah Liverpool memaksa Juergen Klopp mendatangkan Arthur Melo yang dipinjam dari Juventus. Melo merupakan pemain yang direkrut dalam kondisi darurat, setelah Jordan Henderson menyusul Thiago Alcantara, Naby Keita, dan Alex-Oxlade Chamberlain yang mengalami cedera.
Meminjam Melo dengan tak memiliki kewajiban membeli secara permanen dinilai sebagai perekrutan berisiko rendah. Dikutip dari Skysports, Sabtu (10/9/2022), Melo memang punya pengalaman mumpuni setelah bermain di Barcelona dan Juventus dalam empat tahun terakhir.
Melo juga telah tampil sebanyak 22 kali untuk tim nasional Brasil dan berperan penting membawa negaranya memenangkan Copa America 2019.
Bakatnya telah diketahui oleh banyak orang, sejak kedatangannya dari klub Brasil, Gremio, ke Barcelona pada 2018. Ia menandatangani kontrak selama enam tahun di Camp Nou dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Andres Iniesta. Walaupun ia lebih mirip dengan Xavi dibandingkan Iniesta dari postur tubuhnya.
''Dia memiliki DNA Barca. Anda sudah bisa tahu dari cara dia bermain, bagaimana dia menguasai bola, cara dia berpikir, bagaimana dia berbelok. Dia adalah pemikir yang sangat cepat,'' ujar pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.
Melo tampak memiliki masa depan cerah di Barcelona. Tapi ternyata segalanya tidak berjalan sesuai harapan. Di musim pertamanya di klub, dia hanya menjadi starter tiga pertandingan berturut-turut dalam dua kesempatan. Bahkan ia tidak disukai dalam akhir masa kerjanya di Barca. Kepindahannya ke Juventus juga tidak banyak mengubah nasibnya.
Melo tampil mengesankan di awal musim di Italia, ketika dipercaya oleh Andrea Pirlo. Hanya saja, cedera berkepanjangan menjadi mimpi buruk bagi Melo. Sehingga ketahanannya di Anfield pun dipertanyakan. Sebab Liverpool menuntut tingkat stamina dan ketahanan fisik yang tinggi. Sementara Melo belum pernah dimainkan Juventus musim ini.