REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalimat basmalah (bismillahir rahmanirrahim) memiliki banyak rahasia dan keistimewaan. Setiap perbuatan baik yang diawali dengan membaca basmalah maka akan mendapatkan pahala dan keberkahan. Sebaliknya sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW bahwa setiap perbuatan baik yang tidak diawali dengan basmalah maka akan terputus nilai keberkahan dan kemuliaannya.
Pimpinan Quantum Akhyar Institut, Ustaz Adi Hidayat (UAH), menjelaskan, seseorang yang tidak mengenal keutamaan basmalah, kan dungan isi lafaz basmalah, manfaat, hingga kemuliaannya, belum tentu akan memulai aktivitasnya dengan membaca basmalah.
UAH mengatakan, seseorang yang mengawali kegiatannya dengan membaca basmalah maka kegiatan yang dilakukan itu menjadi ibadah (amal saleh) yang memiliki nilai (hasanah) di sisi Allah SWT berupa pahala. Merujuk surah al-An'am ayat 160, UAH me ngatakan bahwa setiap perbuatan yang memiliki kualifikasi hasanah, punya nilai sepuluh pahala di sisi Allah SWT.
Maka, seseorang yang membaca basmalah dalam setiap awal kegiatannya akan mendapat keberkahan atau bertambah nilai kebaikannya di dunia dan mendapatkan pahala di akhirat. UAH mengatakan, seseorang yang ingin menjadi pribadi yang lebih baik, hendaknya memulai dengan membiasakan diri membaca basmalah setiap akan berkegiatan.
"Saya minum, (membaca) bismilla hirrah manirrahim. Jadi amal saleh. Secara akhirat kalau ikhlas (baca basmalah) punya nilai pahala. Dunia jadi berkah bertambah kebaikan, walaupun hanya seteguk tapi dia (air minum) akan memberikan asupan tenaga dan menghadirkan kemampuan bagi kita untuk berbuat banyak kebaikan. Makanya ada orang makannya sedikit tapi perbuatannya banyak kebaikannya. Ada orang minumnya sedikit, pakaiannya sederhana, tapi kebaikannya banyak. Itu yang disebut dengan berkah," kata UAH dalam kajian di Rumah Quran Musyawarah yang juga ditayangkan secara daring melalui kanal Youtube Adi Hidayat Official, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, UAH mengatakan, lafaz basmalah memiliki 19 huruf. Pada masing-masing huruf memiliki banyak makna. Misalnya, huruf ba dalam lafaz basmalah memiliki 14 makna sebagaimana dalam kitab Mughni al-Labib karya Syekh Ibnu Hisyam al-Anshari. UAH menerangkan, di antara makna ba adalah sa ba biyah (sebab), yakni menjadikan setiap kegiatan karena ridha Allah, yang kemudian memunculkan mushahabah (penyertaan) maksudnya Allah akan melindungi atau membimbing, selan jutnya menjadikan lebih dekat dengan Allah.
Karena itu seseorang yang yang dapat memahami dan menghayati secara mendalam huruf ba pada lafaz basmalah akan memberikan pengaruh yang dahsyat pada kehidupan. Sebab, kata UAH, tidak mungkin lafaz basmalah menjerumuskan seseorang kepada kemaksiatan.UAH menjelaskan intisari Alquran adalah surah al-Fatihah. Sedang intisari al-Fatihah terdapat pada lafaz basmalah. Dan intisari basmalah ada pada huruf ba. Dan inti huruf ba terdapat pada titik. Dari titik itulah segala sesuatu digariskan.
Sementara itu, UAH mengatakan, huruf sin dan min asalnya adalah ismun. Hanya pada lafaz basmalah huruf alif pada kata ismun hilang.Menurut UAH, ini memberikan gam baran bahwa orang yang memulai segala kegiatan dengan basmalah, semua proses yang sulit akan dihilangkan Allah SWT. Selain itu, sin dan min juga berasal dari kata wasamun berarti tanda dan sumuwun berarti tinggi.
"Orang yang senantiasa melakukan perbuatan dengan awalan bismillahirrahmanirrahim meniat kan karena Allah maka hamba itu akan langsung ditandai Allah dan ditinggikan derajatnya oleh Allah," kata UAH.
Sementara lafaz Allah menunjuk pada sifat ketuhanan (uluhiyah) dan pusat penyembahan (ubudiyah). Maka seseorang yang membaca basmalah meniatkan segala perbuatan menjadi ibadah. Lafaz Ar Rahman menunjukkan makna puncak perhatian kepada siapapun tanpa batas. Sedang Ar Rahim perhatian spesifik Allah hanya untuk orang beriman. Maka dari itu seseorang yang memahami basmalah akan menjalin hu bungan dengan baik dengan setiap orang.