REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Penandatangan Darwin Nunez dari Benfica oleh Liverpool dinilai sebagai keputusan yang salah perhitungan terbesar selama kepemimpinan Juergen Klopp. Nunez sejatinya menikmati perjalannya bersama the Reds dengan sempurna ketika ia mencetak gol pada laga debutnya saat mengalahkan Manchester City di Community Shield.
Nunez kembali mencetak gol pada pertandingan pembuka Liga Primer Inggris melawan Fulham. Tetapi keadaan berubah menjadi lebih buruk ketika sang penyerang mendapatkan kartu merah karena menanduk bek Crystal Palace Joachim Andersen. Akibatnya, ia absen tiga pertandingan saat tim kekuarangan opsi pemain karena rentetan cedera.
Nunez kembali beraksi pada derbi Merseyside akhir pekan lalu dan menjadi starter. Tetapi ia gagal memanfaatkan sejumlah peluang menjadi gol. Fan jelas akan berharap pemain 23 tahun itu mencetak gol secara teratur saat the Reds berusaha kembali ke jalurnya.
Pemain asal Uruguay itu tentu saja tiba di Anfield dengan harga yang tinggi yakni 85 juta poundsterling. Dengan begitu ia ada dalam tekanan. Nilai transfer itu menuntutnya menjawab kepercayaan klub dan fan.
Surat kabar Spanyol El Pais, dilansir dari Liverpooecho, Sabtu (10/9/2022), menulis tak terkesan dengan kontribusi Nunez itu. Seorang jurnalis membuat penilaian awal tentang Nunez dan menggambarkan dia sebagai ‘cacat mencolok’ atas keputusan Klopp menggaetnya di pasar transfer dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan itu menambahkan bahwa pemilik klub dibuat bingung ketika Klopp menepis kekhawatiran atas niatnya merekrut Nunez. Klopp bahkan diperingatkan oleh staf klub bahwa berisiko besar jika membelinya dari Benfica.
El Pais mengeklaim, transfer Son Heung-min, Richarlison, dan Robert Lewandowski dikatakan telah ada di meja Liverpool. Namun Klopp mengesampingkan nama-nama itu semua dan memilih Nunez.