Ahad 11 Sep 2022 04:05 WIB

Produksi Pisang di Kabupaten Malang Capai 9 Jutaan Kwintal

Produksi pisang di Kabupaten Malang mencapai 9.880.196 kwintal

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Pisang
Foto: flickr
Pisang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bupati Malang, M Sanusi mengungkapkan, produksi pisang di Kabupaten Malang hingga triwulan keempat mencapai 9.880.196 kwintal. Jumlah ini berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Malang.

Menurut Sanusi, produksi pisang terbesar di Kabupaten Malang tersebar di 10 wilayah kecamatan. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Kecamatan Dampit, Poncokusumo, Tumpang, Tajinan, Donomulyo dan Turen. "Lalu kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Bantur," kata Sanusi di Kabupaten Malang.

Menurut Sanusi, komoditas pisang di Kabupaten Malang menjadi semakin dikenal secara luas. Pasalnya, pihaknya sempat menerima kunjungan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim) pada April 2021 lalu. Hal ini terutama saat berkunjung ke Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Menurut Sanusi, kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau salah satu potensi pisang unggulan dengan produktivitas tinggi. Kemudian juga melihat potensi pisang unggulan yang beratnya mencapai 55 hingga 70 kilogram (kg) per tandan. Sanusi menjelaskan, pisang ini kemudian dikenal dengan sebutan “Pisang Sang Mulyo".

Untuk meningkatkan potensi pisang di Kabupaten Malang, pihaknya melaksanakan kegiatan Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis Tahun 2022, beberapa waktu lalu. Dengan langkah ini, pihaknya berharap potensi komoditas pisang bisa lebih besar secara keseluruhan.

Selanjutnya, dia juga berharap potensi pisang dapat menjadi komoditas pertanian yang produktif. Hal ini termasuk mengenai pengelolaan yang terintegrasi dari hulu hingga hilirnya. "Kemudian juga mampu menjadi komoditas unggulan hingga menembus pasar lokal hingga ekspor dengan kualitas buah yang baik," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement