REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Raja Charles III berjanji mengikuti teladan mendiang ibunya saat secara resmi diproklamasikan sebagai raja baru Inggris di Istana St James pada Sabtu (10/9/2022). Penobatan Charles sebagai raja akan dilakukan di kemudian hari dan waktunya belum jelas.
Ada jarak 16 bulan antara Elizabeth menjadi ratu pada 1952 dan penobatannya pada 1953. Hanya saja pria berusia 73 tahun ini segera menggantikan posisi Ratu Elizabeth II usai meninggal pada Kamis (8/9). Putra Charles dan pewarisnya William, istri Camilla, dan Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss di antara mereka yang menandatangani proklamasi.
Selama pertemuan resmi dewan, enam mantan perdana menteri, uskup, dan sejumlah politisi meneriakkan "God Save The King". "Saya sangat menyadari warisan besar ini dan tugas dan tanggung jawab berat Kedaulatan yang sekarang telah diserahkan kepada saya," kata Charles saat melakukan pidato usai pengukuhannya.
"Dalam mengambil tanggung jawab ini, saya akan berusaha untuk mengikuti contoh inspiratif yang telah saya berikan dalam menegakkan pemerintahan konstitusional dan untuk mencari perdamaian, harmoni dan kemakmuran masyarakat pulau-pulau ini dan wilayah Persemakmuran dan wilayah di seluruh dunia," ujarnya.
Charles juga mengatakan dalam pidatonya, ia telah mengangkat putra sulungnya William yang berusia 40 tahun menjadi Pangeran Wales yang baru. Gelar itu telah dimilikinya selama lebih dari 50 tahun dan secara tradisional dipegang oleh pewaris takhta.
Istri William, Kate, menjadi Princess of Wales. Peran itu terakhir dipegang oleh mendiang Putri Diana.
Pengukuhan Charles sebagai raja dilakukan di Proclamation Gallery sebuah balkon di atas Friary Court of St James's Palace. Garter King of Arms, David White, ditemani pihak lain dalam pakaian heraldik tradisional membacakan Proklamasi Utama, saat terompet dibunyikan. Sedangkan di St James yang merupakan istana tertua kerjaan, beberapa ratus orang diizinkan masuk ke istana untuk mendengarkan pengumuman pengukuhan tersebut.
Proklamasi itu juga akan dibacakan secara publik di ibu kota Inggris lainnya, Edinburgh di Skotlandia, Belfast di Irlandia Utara, dan Cardiff di Wales. Kota-kota lain di Inggris pun melakukan hal serupa.
Charles adalah raja dan kepala negara tidak hanya Inggris saja tetapi juga 14 wilayah lain termasuk Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini. Raja baru bersumpah untuk melayani bangsa dengan kesetiaan, rasa hormat, dan cinta dalam pidato televisi pertamanya kepada bangsa sebagai raja pada Jumat (9/9).