KARTUMERAH -- Awal brilian Real Madrid musim ini telah membuat petinggi klub sumringah atas kinerja Carlo Ancelotti. Karena itu, mereka dikabarkan sedang membahas perpanjangan kontrak untuk pelatih asal Italia tersebut.
‘’Meskipun Ancelotti belum menyelesaikan setengah dari kontrak tiga tahun yang dia tandatangani sekembalinya pada tahun 2021, kemungkinan perpanjangan kontrak sudah mulai dibahas,’’ sebut sumber seperti dikutip harian Marca.
Petinggi klub melihat tidak ada celah pada kinerja Ancelotti dalam dua musim terakhir. Pada musim lalu, Ancelotti sukses memberikan gelar juara La Liga 2021/2022. Gelar yang tidak mampu diberikannya ketika pertama kali menangani Real Madrid pada 2013-2015.
Pelatih yang pernah menangani sejumlah klub elite seperti Juventus, AC Milan, PSG, Bayern Muenchen dan Chelsea ini musim lalu juga berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Champions. Gelar yang sama pernah diberikannya untuk Real Madrid pada musim 2013-2014.
Selain kedua gelar tersebut, Don Carlo musim lalu juga berhasil membawa Real Madrid menyabet gelar juara Piala Super Spanyol. Usai menyingkirkan Barcelona di semifinal, Real Madrid menyudahi Athletic Bilbao di partai puncak.
Awal Mengagumkan
Skuad Carlo Ancelotti mengawali kampanye musim ini dengan meraih trofi Piala Super UEFA. Gelar yang dulu juga diberikan Ancelotti untuk Los Merengues pada 2014.
Di pentas La Liga musim ini, Real Madrid pun mengawalinya dengan menyabet empat kemenangan beruntun. Jika mampu mengalahkan Real Mallorca malam ini, Los Blancos akan menggeser Barcelona dari puncak klasemen.
Di Liga Champions, klub ibu kota itu sukses memulainya dengan mempecundangi tuan rumah Celtic 3-0 di laga pembuka grup. ‘’Ancelotti telah membuat petinggi di Real Madrid dalam keadaan bahagia. Karena, tidak ada celah di mana pelatih Italia itu memiliki kekurangan,’’ sebut sumber Marca.
Ancelotti tidak hanya berhasil membawa Real Madrid meraih kemenangan dan gelar juara. Pelatih berusia 63 tahun itu pun dicintai oleh para penggemar dan pemainnya.
Tugas Berat
Ancelotti sesungguhnya mengemban tugas berat ketika menerima tawaran melatih Real Madrid pada 2021. Karena, pelatih asal Italia itu mengambil tongkat estafet dari Zinedine Zidane yang menjadi salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Real Madrid.
Tugas semakin berat karena Ancelotti saat itu bukan pilihan pertama, kedua atau ketiga untuk menggantikan Zidane. Mantan gelandang Parma dan AS Roma pada era 1970an ini pun disebut hanya menjadi ‘pelatih sementara’ sampai proyek baru selesai.
Posisi Ancelotti pun diprediksi tidak akan bertahan lama karena dia tidak diberikan keleluasaan untuk mendatangkan pemain. Hanya David Alaba dan Eduardo Camavinga yang tiba pada 2021, sebelum Aurelian Tchouameni dan Antonio Rudiger pada 2022.
‘’Tapi, Ancelotti telah membalikkan semua tantangan untuk membuat periode keduanya di Real Madrid meraih sukses besar,’’ tulis Marca.