REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membuka acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM SI) Jabar ke-XV di Kampus Unpas, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (12/9/2022).
Ridwan Kamil menitipkan sejumlah pesan pada mahasiswa. Salah satunya, dia berharap mahasiswa tidak hanya mampu memberikan aspirasi seperti melakukan unjuk rasa, tapi juga bisa memberi pendapat atau masukan kepada pemerintah.
"Demo boleh karena fisik mahasiswa itu kuat. Tapi, selain suaranya yang nyaring, saya juga harap mahasiswa menyuarakan pendapatnya kepada pemerintah," ujar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil.
Emil juga mendorong mahasiswa untuk merefleksikan tujuan berbangsa dan bernegara yang berpedoman pada prinsip dasar Pancasila. Selain itu, Emil meminta mahasiswa agar melahirkan gagasan baru, serta menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah, khususnya Pemprov Jabar, untuk merealisasikan ide-ide inovatifnya.
“Perjuangan adik-adik mestinya merujuk pada terwujudnya keadilan dan kemakmuran. Silakan refleksikan, lalu buat analisisnya, sudah adil dan makmur atau belum? Tapi progresif, apresiasi jika ada kemajuan yang dilakukan pemerintah,” paparnya.
Emil mengatakan, di samping pekikan nyaring dan napas-napas perjuangan, pemerintah juga memerlukan masukan positif dan kepekaan mahasiswa dalam merespons isu untuk mendukung upaya pemerintah.
“Semua harus imbang, secara fisik kami persilakan untuk demo, namun suara intelektualnya juga kami tunggu,” katanya.
Emil menjelaskan, ada tiga masalah penting yang perlu menjadi perhatian mahasiswa. Yakni, pandemi Covid-19, kemajuan teknologi digital, dan pemanasan global.
Menurutnya, apabila ketiga isu tersebut diindahkan, indikator negara maju yang meliputi kualitas SDM, ekonomi dan infrastruktur, dan reformasi birokrasi berpeluang terwujud lebih cepat.
“Apa gagasan dan respons kamu terhadap tiga guncangan tadi? Mahasiswa sebagai bagian dari proyeksi demokrasi Indonesia tahun 2045 punya peran besar untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dan mandiri,” paparnya.
Sementara Rektor Unpas Prof Eddy Jusuf mengatakan, Rakerwil BEM SI Jabar ke-XV yang diikuti 35 BEM ini diharapkan bisa menghasilkan solusi dan program yang semakin baik.
“Satukan pemikiran dan hadirkan solusi sebagai bekal untuk memberikan masukan dan kontribusi kepada pemerintah,” katanya.
Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi juga meminta mahasiswa untuk berjuang dan menyesuaikan diri dengan pandai membaca situasi di masyarakat. “Jaga dinamika kemahasiswaan agar tetap berkembang, nikmati suasana bermasyarakat di negara yang heterogen ini dengan gerakan yang bermanfaat,” katanya.
Mengusung tema “Optimalisasi Gerakan Mahasiswa dalam Memformulasikan Gagasan terhadap Problematika di Jawa Barat”, Rakerwil BEM SI Jabar ke-XV akan dibagi menjadi dua agenda, yaitu Forum Group Discussion (FGD) dan sidang pleno.