Selasa 13 Sep 2022 00:45 WIB

Ekspansi ke Sektor EBT, United Tractors Siapkan Dana Jumbo untuk Akuisisi

United Tractors mempertimbangkan proyek yang nilainya di lebih dari 500 juta dolar AS

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT United Tractors Tbk (UNTR) memperluas pengembangan ke sektor bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT). Perseroan pun telah menyiapkan dana jumbo untuk mengakuisisi perusahaan-perusahan yang bergerak di bidang EBT.

Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan sejauh ini Perseroan tidak membatasi nilai akuisisi. "Kami berharap bisnis yang diakuisisi nantinya memiliki size yang cukup besar," kata Iwan dalam Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022). 

Baca Juga

Sebagai perbandingan, Iwan menjelaskan, United Tractors pada 2019 lalu mengakuisisi tambang emas Martabe senilai 1 miliar dolar AS. Untuk akuisisi kali ini, Perseroan mempertimbangkan proyek yang nilainya di lebih dari 500 juta dolar AS.

Ke depannya, menurut Iwan, Perseroan akan fokus mengembangkan bisnis EBT khususnya di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Saat ini, Perseroan juga sedang menjajaki peluang bisnis di sektor geothermal dan solar panel.

Untuk mempercepat pengembangan EBT, pada akhir 2021 seluruh bisnis energi dalam grup dikonsolidasikan melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN). Sampai dengan Juni 2022, EPN telah memasang Rooftop Solar PV di sejumlah fasilitas dalam grup Perseroan dan Astra mencapai 6,9 MWp. 

Sepanjang 2022, ditargetkan akan ada penambahan instalasi baru Rooftop Solar PV sebesar 15 MWp dan akan meningkat di tahun berikutnya. Perseroan saat ini mengoperasikan satu Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah, dan sedang membangun pembangkit listrik tenaga minihidro lainnya yakni PLTMH Besai Kemu di Lampung, Sumatra. 

PLTMH Besai Kemu memiliki kapasitas sebesar 7 MW dan diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2023. Selain itu, Perseroan juga menargetkan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga minihidro di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW. 

Perseroan juga aktif melakukan studi dan tinjauan pada energi terbarukan lainnya seperti proyek hydropower skala besar, floating solar PV, geothermal, wind power dan waste-to-energy. Proyek-proyek ini konsisten dengan strategi UT untuk meningkatkan kompetensi di berbagai potensi energi terbarukan dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan.

Dalam memperkuat posisi United Tractors dalam bisnis berkelanjutan, Perseroan melakukan investasi pada PT Arkora Hydro Tbk (Arkora) dengan kepemilikan saham sebesar 31,49 persen. Arkora saat ini mengoperasikan dua PLTM, yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat dengan kapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa 10 MW di Sulawesi Selatan. Arkora juga sedang membangun dua PLTM, yaitu PLTM Koro Yaentu berkapasitas 10 MW dan PLTM Kukusan 2 berkapasitas 5,4 MW.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement